Wakil Ketua Dewan Lebih Pilih JLSM Daripada Pengaktifan Kembali Rel Kereta Api

MADURANEWS.CO, Sampang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menilai Jalan Lintas Selatan Madura (JLSM) Lebih baik daripada pengaktifan kembali Kereta Api, dalam mendongkrak perekonomian di Sampang Khususnya dan Madura secara umum.

Wakil ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima mengatakan, memang benar masyarakat Madura punya Perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang sekaligus ketua Badan Anggaran (Banggar) di DPR RI. Namun itu juga tidak akan mempercepat proses dari pengaktifan kembali Kereta Api di Bumi Sakera. Karena menurutnya, proses pengaktifan kereta api itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan kalau sampai saat ini belum ada pembahasan yang mendalam mengenai pengaktifan Kereta Api tersebut. Ia juga mengaku belum yakin kalau dalam 3 tahun kedepan ini, pembahasan kereta api tersebut bisa diselesaikan, yang kemudian dilanjutkan ketahap persiapan dan pembangunannya. 

“Kalau saya lebih setuju JLSM. Kalau rel kereta api itu panjang prosesnya, dan tidak semerta-merta. Betul kita punya wakil di DPR RI yang sekarang ketua Banggar,” katanya kepada maduranews, Jum’at (19 /05/2023).

“Kalau cuma 1, 2, 3 tahun ini belum yakin. Karena sampai saat ini belum ada pembahasan, dan hanya sepanduk-sepanduk saja yang ada,” Imbuhnya. 

Kemudian, Abah Fauzan menuturkan kalau dirinya tidak tau dengan Kabupaten yang lain, lebih condong ke pembangunan JLSM dibandingkan pengaktifan kembali Kereta Api di Madura. Terakhir, Ia kembali menegaskan kalau pihaknya yang jelas lebih memilih Jalan Lintas Selatan Madura daripada Kereta Api. Karena Ia meyakini, adanya JLSM itu nantinya akan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan Ekonomi di wilayahnya, yaitu Kabupaten Sampang. 

“Kalau kami terus terang memilih JLSM. Tidak tau kalau untuk daerah kabupaten yang lain,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *