MADURANEWS.CO, Sampang- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menyoroti gambar latar panjat tebing atau sport climbing. Pasalnya, ada gambar latar berbentuk bulat yang kombinasi catnya mirip dengan logo partai tertentu.
Gambar tersebut ditemukan oleh rombongan Komisi IV DPRD Sampang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek Sampang Sport Center (SSC), Kamis (06/10/2022).
Sekretaris Komisi IV DPRD Sampang Aulia Rahman menuding bahwa salah satu lambang latar yang ada di lapangan panjat tebing itu bisa diasosiasikan dengan logo Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sebab, bentuk bulatan dan kombinasi catnya mirip dengan logo partai Nasdem.
“Itu lambang Nasdem bukan lambang…, harusnya netral, kalau lambang Trunojoyo enggak ada masalah lambang kebesaran kabupaten (Sampang). Itu Nasdem, jadi itu ada unsur politisnya. Padahal itu bukan uangnya Nasdem, tapi uangnya masyarakat Sampang,” tegas Aulia.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang Marnilem mengatakan, pihaknya tidak pernah membuat desain gambar lambang sebuah partai dalam proyek sport climbing yang ada di kompleks SSC. Menurutnya, gambar tersebut muncul dari cabang olahraga (Cabor) panjat tebing sendiri ketika pembangunannya sudah berjalan.
“Itu dari saya tidak ada gambar seperti itu, kita bangun tidak ada. Dalam perjalanan oleh cabor dipasang, ini cabor saya tegur ini. Tidak ada di Dispora gambar, dalam perjalanan cabor nambah-nambahin, kita tahunya setelah Komisi IV ini sidak langsung saya tegur cabor. Sudah diubah jangan pakai lambang partai tertentu,” sanggahnya, Jum’at (06/10/2022).
Lebih lanjut, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Disporabudpar Moh Nasir menjelaskan, setelah adanya sorotan dari Komisi IV, pihaknya mengaku langsung memberitahukan kepada atasannya perihal lambang yang mirip logo partai. Dan, pihaknya langsung meminta pelaksana untuk mengganti gambar tersebut.
“Gini, itu kan pasangan (portable, red), pasang-cabut. Emang gini, memang ada teguran dari dewan (Komisi IV) sudah masuk ke saya lapor ke pak Kadis, dan saya juga informasikan. Mungkin karena teguran itu (sekarang gambar itu, red) masih dicopot sebagian, nanti saya tegur lagi,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa pewarnaan gambar latar yang mirip logo partai tersebut tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak Disporabudpar.
“Tidak ada, memang tidak ada (komunikasi), yaitu cuma logo-logo seperti di atas (logo Pemkab dan cabor FPTI, red) itu ya, di bawah itu pasang cabut. Itu inisiatif cabor tidak ada rekues dari pihak tertentu. Sudah saya tegur dan laporan ke pak Kadis juga sudah,” tuturnya. (raf/lum)