MADURANEWS.CO, Sampang– Sebanyak 940 tempat disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk relokasi pedagang di blok C1 pasar Srimangunan ke pasar Margalela.
Selain menyiapkan tempat baru bagi para pedagang, Pemda Kabupaten Sampang juga menegaskan kalau ditempat yang baru tidak akan ada praktek jual beli kios ataupun Los sebagaimana desas-desus yang terjadi di tempat sebelumnya.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan, kalau ada masyarakat yang menemukan atau dirugikan karena adanya jual beli kios atau Los, Ia meminta untuk dilaporkan. Karena pihaknya akan mendukung laporan tersebut, agar semua tau oknum yang bermain dijual beli tersebut. Bahkan saat ini menurut orang yang akrab disapa Aba Idi itu, sudah ada masyarakat yang sudah melaporkan.
“Kita dorong itu supaya kita tau siapa yang sebenarnya menjual itu. Kalau pemerintahan kami dari 2019 kami pastikan tidak ada. Tidak ada insiden jual beli seperti itu,” katanya.
Sementara kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Chairijah menyampaikan, kalau untuk kesediaan tempat di pasar margalela untuk pasar ikan laut yang tersedia 270, disini ada 156, yang tidak terakomodir 4, kita akomodir menjadi 160. Bahan pokok itu 30 plus 5 diluar resmi, jadi 35, sayuran 64 tambah 40 jadi 104 tertampung juga. Walaupun yang resmi 64 yang tidak resmi 40 kita tampung juga.
“Jadi sesuai rekap ini, blok A jumlahnya 299 akan dipakai 289, itu 10 yaitu untuk Los sisa jika mereka masih ada yang mau berdagang. Kami transparansi masalah ini, tidak ada transaksi jual beli, sewa menyewa dan sebagainya, kedepannya kita tertibkan administrasi,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, kalau dari jumlah tempat yang pihaknya siapkan di pasar margalela, kurang lebih ada 71 tempat yang lebih daripada jumlah pedagang yang akan direlokasi ke pasar margalela. Namun, Ia juga menegaskan kalau pihaknya juga tidak akan menghilangkan jumlah pedagang yang sudah duluan ada di pasar margalela, yang masuk disisa 71 tersebut.
Lebih lanjut, Corik kemudian menuturkan, bahwa fasilitas yang pihaknya siapkan di pasar margalela sudah terpenuhi semua dan hanya tinggal ada sedikit pembenahan-pembenahan saja ketika nanti pembersihan.
“940 yang sedang persiapan (yang disiapkan), yang terpakai 869 untuk yang direlokasi, sisa 71. Dan 71 ini masih ada yang aktif kemarin-kemarinnya, kita tidak menghilangkan mereka,” tuturnya.
Sedangkan, untuk waktu kapan relokasi pedagang yang ada di blok C1 pasar Srimangunan ke pasar Margalela, Corik belum bisa memastikan. Karena seperti apa yang disampaikan bupati Sampang, pedagang dipasar Srimangunan meminta waktu untuk komunikasi dulu, yang artinya masih akan ada Musyawarah terlebih dahulu.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan beliaunya, kita lakukan juga secepatnya. Bersama-sama kita bisa,” tukasnya. (san)