MADURANEWS.CO, Sampang– Wakil Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa angka Stunting Kota Bahari tahun 2023 ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dari tahun 2022. Bahkan, penurunan itu masuk rekor terbaik nomor dua di Kabupaten / Kota se-Jawa Timur.
Wakil Bupati Sampang yang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), H Abdullah Hidayat Mengatakan, bahwa kasus Stunting di Kota Bahari terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dan itu dapat dilihat dari angka penurunannya yang terbaik nomor 2 di Jawa Timur setelah Surabaya. Hal itu tidak terlepas dari usaha semua pihak. Dan dengan penurunan Stunting ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sampang ini bisa bersaing dengan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.
“Penurunan Stunting ini bisa ditunjukkan bahwa Kabupaten Sampang ini bisa. Kalau kita kerjasama, sosialisasi yang baik, komunikasi, sinergi kita lakukan, insyaallah dalam hal yang lain, Kabupaten Sampang ini tidak akan kalah dengan Kabupaten-Kabupaten yang lain yang ada di Jawa Timur,” katanya, Rabu (11/10/2023).
Pria yang akrab disapa Aba Ab itu mengungkapkan, kalau Penurunan Stunting kota Bahari ditahun 2023 ini sangat bagus dari tahun 2022 yang angkanya bertengger di 17,20 persen menjadi 6,9 persen pada tahun ini. Dia juga mengaku punya keyakinan dan feeling yang bagus ditahun 2024 bahwa angka Stunting kota Bahari akan turun dikisaran angka 4-5 persen.
“Kalau di Surabaya ada 4,8, insyaallah Kabupaten Sampang ini tidak akan tertinggal dari Kabupaten-kabupaten lain, kecuali Surabaya. Kita akan susul Surabaya, dan kita jadikan Kabupaten Sampang ini nomor 1 penurunannya dalam hal penanganan Stunting,” tuturnya.
Ia juga melihat gregetnya pelaku-pelaku penurunan Stunting di kota Bahari yang luar biasa. Dirinya sebagai ketua TPPS tanpa mereka tidak bisa apa-apa. Karena menurutnya, ia bisanya cuma meminta, memberi wejangan, memberi penjelasan, dan melaporkan ke Provinsi.
Lebih lanjut, Aba Ab menegaskan bahwa penurunan Stunting di Kabupaten Sampang itu kenyataan tidak direkayasa. Hal itu dapat dilihat dari beberapa minggu kemarin yang menurut dia pihaknya didatangi tim penurunan Stunting Jawa Timur. Itu terbukti kalau pihaknya ada komunikasi yang baik, integrasi yang baik. Karena pelaku yang satu dengan yang lain itu ada kolaborasi, ada komunikasi. Sehingga ada kerjasama untuk mencapai tujuan pihaknya yaitu penurunan Stunting di Kabupaten Sampang.
“Ini menjadi bukti nyata, bahwa Sampang saat ini ada perubahan, bahwa Sampang beda dengan Sampang yang dulu. Maka dari itu masyarakat Sampang tidak akan malu untuk menunjukkan kita adalah masyarakat Sampang,” pungkasnya. (san)