MADURANEWS.CO, Sampang– Bupati Sampang H Slamet Junaidi meresmikan Gedung Smart Room di kompleks Pendopo Trunojoyo, Rabu (11/10/2023). Dalam peresmian itu juga digelar Penandatanganan Komitmen Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disaksikan perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI).
Acara yang dilaksanakan di gedung Smart Room, sebelah barat Pendopo Trunojoyo Sampang itu, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Tenaga Ahli Kemkominfo RI Hari Kusdaryanto, Kasdim 0828 Sampang, Wakapolres Sampang, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur RSUD dr Mohammad Zyn, dan juga Direktur Politeknik Negeri Madura (Poltera).
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan, bahwa hari ini pihaknya baru saja meresmikan Gedung Smart Room dan Penandatanganan Komitmen bersama OPD, serta pihak terkait menuju Sampang Smart City. Diresmikannya bangunan Smart City semata-mata menurut orang nomor satu di Pemkab Sampang itu guna mengintegrasikan data yang secara renteng, berikut Ia ingin memastikan keamanan di Kabupaten Sampang.
“Saya ingin ketika kami ngasih kebijakan supaya tepat sasaran, menumbuhkan asas manfaat untuk masyarakat Kabupaten Sampang,” katanya, Rabu (11/10/2023).
Pria yang akrab disapa Aba Idi itu kemudian mengungkapkan, bahwa dengan pihaknya bangun gedung Smart City, Ia ingin mengintegrasikan data disetiap OPD yang ada di Kota Bahari, juga termasuk Rumah sakit. Maka dengan keinginan tersebut, pihaknya hari ini lakukan penandatanganan kerjasama. Aba Idi juga menuturkan, kalau jumlah pihak yang ikut menorehkan tanda tangan dan yang mau bekerjasama dengan pihaknya hari ini kurang lebih ada 37 pihak.
“Saya ingin melihat secara detail penganggaran yang ada disetiap OPD kami. Termasuk program-program yang dilakukan, dan akan dilakukan oleh setiap OPD kami. Saya ingin memastikan seberapa manfaat program itu, juga sekaligus memastikan ketersediaan anggaran yang ada di OPD maupun yang ada di Kabupaten Sampang lewat APBD kami, itu yang kami resmikan,” ungkapnya.
Aba Idi juga ingin OPD yang melakukan pelayanan yang terintegrasi dengan Smart City, kedepannya tidak hanya berakhir ditingkat kecamatan, namun sampai tingkat desa.
“Ketika kita tau secara detail, maka kita gampang mempersatukan kebijakan. Insyaallah kalau kita melihat data, apapun program-program yang ada di OPD kita bisa buka di Smart City,” tukasnya. (san/*)