MADURANEWS.CO, Sampang– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Menginginkan Putra Daerah yang bisa menjadi Pj Bupati Sampang, setelah masa jabatan bupati yang saat ini berakhir di bulan Desember mendatang.
Wakil ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima mengatakan, kalau ditingkat pimpinan DPRD Kota Bahari sudah ada pembahasan mengenai Pj Bupati. Namun pembahasan tersebut menurut orang yang akrab disapa Aba Fauzan itu, hanya secara personal dan bukan secara resmi. Karena pihaknya sampai saat ini masih menunggu Draft. Dan seperti apa kriterianya yang layak menjadi Pj bupati Sampang, abah Fauzan belum menyebutkannya.
“Kita ini dari pimpinan DPRD terdiri dari beberapa fraksi. Jadi kami tidak bisa memutuskan siapa-siapa, sehingga kami hanya pembahasan secara internal ditingkat pimpinan. Seperti apa kriterianya, kita lihat saja nanti,” katanya kepada maduranews saat dihubungi via celulernya, Jum’at (23/06/2023).
Sedangkan menurut Politisi Partai Gerindra itu, Ia sebagai pimpinan dan perwakilan dari Fraksi Partainya mengungkapkan, kalau partainya sudah memiliki kriteria untuk Pj bupati Sampang, dan Fraksinya menginginkan yang menjadi Pj Bupati Kota Bahari itu nantinya adalah Putra daerah. Bukan tanpa alasan ia sampaikan, namun menurutnya fraksi partainya menginginkan Pejabat bupati tersebut bisa memahami wilayah Sampang.
“Kami sebagai pimpinan DPRD dan juga fraksi partai Gerindra, kami menginginkan adalah putra daerah. Biar ada kesinambungan di segala leading sektor. Karena yang tahu Sampang ini adalah orang Sampang,” ungkapnya.
Saat ditanya jika Sekretaris Daerah (Sekda) yang diajukan dan ditetapkan sebagai Pj Bupati Sampang, abah Fauzan menilai bagus.
“Baguslah. Kalau pak Sekda bagus. Semua putra daerah ini bagus. Diantaranya itu bapak Yuliadi Setyawan, Anwar (Sekwan) yang juga orang Sampang,” tuturnya.
Selanjutnya, abah Fauzan juga menyampaikan kalau sampai saat ini, ia masih belum memiliki pandangan dari provinsi dan pusat yang bisa diajukan pihaknya untuk menjadi Pj Bupati Kabupaten Sampang.
“Untuk sementara tidak ada. Saya masih melihat putra daerah yang terbaik gitu dulu,” tukasnya. (san)