MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, wilayah Kabupaten Sampang, Madura, menilai bahwa perlu terobosan inovasi untuk dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu. Hal itu mengingat IPM Kabupaten Sampang saat ini masih menempati posisi terbuncit dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Kepala Cabdin Jatim Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, kalau IPM Kota Bahari tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 0,75 poin dari tahun sebelumnya yang bertengger di angka 65,44 persen. Namun, meskipun mengalami peningkatan, posisi IPM Kabupaten Sampang masih menduduki posisi paling bawah dari Kabupaten/Kota di Jatim. Karena Kabupaten/Kota yang lain juga mengalami kenaikan.
“Indeks Pembangunan Manusia Sampang tahun 2023 mencapai 66,19,” katanya kepada maduranews, Sabtu (27/07/2024).
Namun, Mas’udi mengaku kalau dirinya menemukan inspirasi untuk bagaimana IPM Kota Bahari bisa melompat tinggi dan naik dari posisi buncit. Yakni, dengan inovasi Galeri Ekonomi Kreatif Siswa (GEmeS).
Galeri tersebut menurut dia merupakan hasil kerjasama instansinya dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat. Dimana disitu Diskopindag memberikan satu kios ke instansinya di pasar Margalela Jl Syamsul Arifin Polagan Kec/ Kabupaten Sampang untuk tempat pemasaran hasil karya ekonomi kreatif beberapa siswa binaannya dari SMA, SMK, dan SLB di Sampang.
Lebih lanjut, kios yang disebut pihaknya Galeri itu adalah sebuah wadah bagaimana pihaknya mengenalkan kepada masyarakat bahwa Sekolah SMA, SMK, dan SLB dibawah naungannya memiliki sebuah produk yang berupa barang atau jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Bahari. Khususnya siswa-siswa pasca sekolah agar mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Mungkin dengan ditopang nantinya kalau sudah berjalan dengan baik, maka siswa-siswa itu memiliki penghasilan tambahan untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikannya ke yang lebih tinggi,” harapnya.
“Mudah-mudahan nanti ada kolaborasi yang bagus antara Cabdin Jatim Wilayah Sampang dengan Pemkab Sampang melalui Diskopindag, sehingga terus berjalan, dan ini akan mengarah kepada Pemasaran lebih global, tidak hanya cukup di Sampang saja dengan dibantu oleh Diskopindag Kabupaten Sampang,” tambahnya.
Yang terpenting dari Inovasi dirinya itu adalah bagaimana meningkatkan IPM di Sampang. Karena pendidikan itu menurut dia angka partisipasi siswa itu masalah kerja. Sehingga pihaknya harus bergerak mencari cara untuk bisa melompat dan keluar dari IPM yang terendah itu.
Mas’udi mengaku, kalau pihaknya akan terus berikhtiar sebagai pemegang kendali SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Sampang. Pihaknya memiliki tanggung jawab bagaimana anak-anak sekolah itu memiliki keterampilan lain dari pendidikan akademik yang di dapat.
“Hal itu untuk bagaimana mengembangkan perekonomian-perekonomian di dirinya sendiri maupun di keluarganya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, kalau Inovasi hasil kerjasamanya dengan Diskopindag itu masih berjalan satu bulan. Dan sekarang pihaknya masih menyiapkan teknis-teknis ke depan agar Galeri itu bisa berjalan dengan baik, dan berjalan sesuai dengan rencana pihaknya. Selain itu menurut dia semua sekolah di Kota Bahari nantinya akan memiliki produk-produk, baik barang maupun jasa yang bisa dipasarkan.
“Untuk satu bulan ini sementara masih ada 40 persen yang sudah mengisi kios tersebut dari total sekolah di Sampang. Dan nanti terus kita bangun untuk produk-produk apa yang layak kita pasarkan,” pungkasnya. (san)