Komisi IV Minta Dewan Pendidikan Sampang Sampaikan Laporan Kinerja

MADURANEWS.CO, Sampang– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta Dewan Pendidikan Kota Bahari untuk dapat melaporkan hasil kinerjanya. 

Wakil ketua komisi IV DPRD Sampang, Nasafi mengatakan, kalau dirinya setelah mengetahui program yang ada di dewan pendidikan Kota Bahari, menilai cukup bagus untuk setiap sekolah, terutama tingkat sekolah dasar. 

“Program yang ada di Dewan Pendidikan ini, bagi kami Komisi IV sangat menyentuh sekali kepada masyarakat, terutama kepada Sekolah Dasar. Karena Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Sampang ini tidak terlepas dari wali murid,” katanya. 

Nasafi merasa bersyukur karena dewan pendidikan bisa bersilaturrahmi dengan pihaknya dan menyampaikan program kerjanya. Dan berharap diwaktu yang akan datang ada laporan dari dewan pendidikan ke pihaknya, dan Peningkatan di Penilaian Angka Kredit (PAK). Selain itu, Nasafi juga mengungkapkan, tidak adanya laporan hasil kinerja dari dewan pendidikan sampai masa jabatannya di DPRD yang saat ini mau selesai, Ia mengaku belum tahu laporan dari dewan pendidikan itu seperti apa. 

“Sejak kami ada di Komisi IV, memang sampai saat ini laporan dewan pendidikan itu seperti apa kita belum mengetahui. Dan alhamdulillah dewan pendidikan Sudah bisa berjumpa dengan komisi kami, sehingga nanti di PAK maupun nanti di tahun 2024 ada peningkatan,” ungkapnya. 

Sekretaris Komisi IV, Aulia Rahman menambahkan, untuk bisa mengevaluasi dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang ada disetiap lembaga pendidikan di sampang, baik itu kebutuhan Sarana dan prasarana (Sarpras), ataupun tenaga guru disetiap sekolah yang ada di Kota Bahari. Dirinya meminta kepada dewan pendidikan Kabupaten Sampang agar bisa melaporkan ke pihaknya setiap 3 bulan sekali hasil kerjanya.

“Dengan adanya rapat koordinasi triwulan sekali dewan pendidikan melaporkan kepada kita, apa yang dibutuhkan oleh pihak sekolah, dan tenaga guru. Tenaga guru apa yang dibutuhkan disekolah itu, dan kekosongan itu harus dewan pendidikan data. Dan di triwulan pertama ini kita minta dewan pendidikan melaporkan secara detail, karena sudah ada bidang masing-masing,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *