MADURANEWS.CO, Sampang- Warga Desa Noreh dan Desa Sreseh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan jalan akses utamanya yang pebuh lubang. Kondisi itu sudah bertahun-tahun tak kunjung ada perbaikan.
Zahdi (45), salah satu warga Desa Sreseh memberikan kesaksian bahwa jalan poros Desa Noreh-Sreseh itu belum pernah tersentuh perbaikan sejak puluhan tahun yang lalu. Akibatnya, warga harus berhati-hati kalau melintasi jalan poros tersebut.
“Jalan ini sudah sekian tahun belum ada perbaikan, hanya ada penutupan lubang-lubang dengan tanah urug. Penutupan dengan tanah urug tersebut dirasa manfaatnya ketika musim hujan, namun saat musim kemarau hanya menimbulkan debu yang berterbangan dan mengganggu mata pengendara saat melintasinya,” katanya, Minggu (17/7/2022).
Atas kondisi jalan tersebut, dia tampak menggerutu sambil menuntut pemerintah agar memberikan perhatian yang sama terhadap pembangunan infrastruktur di pelosok Desa Sreseh.
“Sreseh ini adalah bagian dari Sampang, kami merasa dianaktirikan karena kurangnya perhatian dari pemerintah Kabupaten Sampang mengenai infrastruktur di Sreseh. Saya dan masyarakat Sreseh lainnya untuk mendatangi Kota Sampang masih harus melalui jalan Bangkalan. Selain itu akses utama kami yang ada di Kecamatan Sreseh belum ada sentuhan perbaikan pengaspalan,” ujarnya.
Bahkan NH (inisial), warga Desa Noreh menagih janji Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat yang saat safari Ramadhan lalu menyatakan akan segera memperbaiki jalan poros Noreh-Sreseh.
“Beberapa waktu lalu kunjungan safari Ramadhan wakil bupati di Kecamatan Sreseh yang berjanji di sisa kepemimpinannya akan sesegera mungkin menyelesaikan dan memperbaiki jalan poros Noreh-Sreseh,” tuturnya. (c2/lum)