Mengikuti Budaya Petik Laut di Sreseh Sampang

MADURANEWS.CO, Sampang- Sebuah Tradisi Petik Laut atau Rokat tase’ yang ada di dusun Tasolong, Desa/Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali digelar setelah 2 tahun vakum karena Pandemi Covid-19.

Setiap daerah mempunya khas Adat Istiadat masing-masing, termasuk di dusun Tasolong Yang notabene masyarakatnya banyak yang berprofesi sebagai nelayan, yang setiap tahunnya selalu melaksanakan petik laut.

Masyarakat dusun tersebut mempunya tradisi Petik Laut yang cukup unik dan berbeda dengan daerah lain yang ada di Kota Bahari, yaitu dengan melepaskan sapi ketengah laut. Dan tradisi itu dilaksanakan setahun sekali, tepatnya setiap lebaran ketupat.

Salah satu panitia yang juga tokoh setempat, Muqtadir mengatakan, kalau tradisi pelepasan sapi ketengah laut itu adalah sebuah tradisi yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Tradisi tersebut menurut tadir dilakukan oleh masyarakat ditempatnya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Atas hasil laut yang diperoleh oleh nelayan setempat.

Selain bentuk syukur kepada sang pencipta, Ia juga menjelaskan bahwa menurut kepercayaan masyarakat setempat pelepasan sapi yang kemudian dipecut agar sapi tersebut berlari ke arah daratan, adalah upaya bagaimana menarik isi laut (Ikan) bisa ikut sapi tersebut kedaratan (Pendapatan nelayan dari isi laut itu bisa melimpah).

Kemudian, Tadir juga berharap tradisi pelepasan sapi ketengah laut tersebut bisa terus dilestarikan. Hal itu ia sampaikan agar tradisi itu tidak punah, terus eksis, dan tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

“Sapi yang merupakan hewan darat, yang dilepas ketengah laut itu adalah sebuah upaya bagaimana menarik biota laut itu naik kedarat,” ucapnya kepada maduranews, Sabtu (29/04/2023). (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *