Kepala SDN Madulang 2: Akan Percuma Gedung Diperbaiki Kalau….

MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madulang 2,Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Menilai penyelesaian sengketa lahan tempat gedung sekolahnya jauh lebih penting daripada renovasi gedung. 

Kepala Sekolah Dasar Madulang 2, M. Fadiluddin Thohir mengatakan, meskipun saat ini anggaran untuk perbaikan ruang kelas yang rusak itu sudah ada. Ia memilih tidak mengindahkan anggaran tersebut. Menurutnya saat ini ruang kelas yang rusak tidak terlalu urgen, karena yang urgen ialah penyelesaian lahan yang merupakan tempat ruang kelas itu berdiri. 

“Alhamdulillah, anggaran untuk renovasi ruang kelas yang rusak itu sebenarnya sudah ada. Namun saya tidak mau untuk menandatanganinya. Karena saya lebih memilih untuk penyelesaian masalah tanah terlebih dahulu daripada ruang kelas yang rusak,” katanya. 

Selanjutnya, Fadiluddin menambahkan, kalau perbaikan ruang kelas di sekolah yang Ia pimpin akan percuma kalau untuk masalah sengketa tanahnya belum selesai. Karena ketika orang yang mengeklaim pemilik tanah bersikukuh untuk menutup sekolahnya, maka ruang gedung yang bagus tersebut akan tiada guna. 

“Bangunan di renovasi, tapi urusan tanah yang ditempati bangunan masih bermasalah, itu percuma,” tuturnya. 

Fadiluddin kemudian mengungkapkan bahwa selain dari anggaran, desain untuk pembangunan gedung sekolahnya pun juga sudah ada. Ia menjelaskan kalau di dalam gambar tersebut, ada bangunan yang menghadap Utara, Timur dan barat. 

“Untuk gambar dari pembangunan gedung sekolah SDN Madulang 2 itu sudah ada,” ungkapnya. 

Fadiluddin berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, untuk segera bisa menyelesaikan daripada permasalahan yang ada di sekolahnya. Karena menurut dia kalau ada anak didiknya yang terluka karena bahan bangunan milik dari warga pengklaim pemilik tanah, yang disalahkan pertama oleh orang tua siswa adalah pihak sekolah. 

“Saat ini, saya hanya berharap Pemerintah Kabupaten Sampang segera bisa menyelesaikan masalah tanah sekolah kami daripada renovasi gedung,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *