Jelang Berakhirnya Masa Bhakti Bupati-Wabup Sampang, Ini yang Disampaikan Sekda

MADURANEWS.CO, Sampang– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap kalau dirinya masih butuh bimbingan dari Bupati Sampang H Slamet Junaidi meskipun masa jabatannya akan habis pada tanggal 31 desember mendatang.

Sekda Sampang, Yuliadi Setiyawan mengatakan, bahwa pihaknya akan tetap konsisten dengan apa yang sudah ditanamkan oleh bupati Sampang, meskipun orangnya sudah tidak akan memimpin pihaknya lagi setelah akhir bulan ini. Ia mengaku kalau pihaknya akan melanjutkan dan meneruskan cita-cita dari bupati Sampang. Dan jika ada yang kurang baik, maka akan pihaknya perbaiki. Ia juga sangat berharap pada bupati Sampang kalau hubungan silaturrahim tetap berjalan meskipun sudah purna dari tugasnya.

“Kami ingin bagaimana bupati selalu mengayomi, membantu ketika kami ada masalah, karena itu yang sangat kami butuhkan,” ucapnya.

Selain itu orang yang akrab disapa Wawan itu juga menceritakan kalau selama ini saat pihaknya dibenturkan dengan masalah, pihaknya kadang kehabisan tenaga. Namun menurutnya bupati Sampang selalu semangati pihaknya, bupati juga turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu, sehingga pihaknya menjadi tenang dengan selesainya masalah tersebut. 

“Sekali lagi saya berharap tetap ada silaturrahim bapak, begitu juga bimbingan walaupun juga tidak di posisi jabatan sebagai bapak bupati dan wakil bupati berupa masukan, paling tidak bapak memperhatikan kami, dan menjaga kami,” katanya, Selasa (19/12/2023).

Wawan mengaku kalau selama dirinya di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sampang merasakan bahwa terkait dengan TAPD, itu memang betul-betul murni keinginan bupati. Semua tahu konsekuensi bupati itu tetap ada. Namun bupati tetap mengorbankan apa yang menjadi janji politiknya. Salah satunya di infrastruktur yang diabaikan, dan dicoret. Namun kalau di Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Wawan bupati Sampang selalu meminta pada dirinya untuk tidak diotak atik. 

“Karena kata beliaunya TPP itu sudah dicadangkan, dan kalau itu dipotong kasihan, teman-teman ASN mau kemana? Sudah ini punya saya korban kan, coret ini tidak masalah,” tuturnya menceritakan proses penganggaran di masa-masa refocusing. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *