MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur wilayah Kabupaten Sampang, Madura, mengungkap kalau belum diperbaruinya Kartu Keluarga (KK) siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) akan berpengaruh terhadap cair tidaknya program tersebut.
Kasi Pendidikan SMA Cabdin Pendidikan wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, kalau terkait dengan PIP itu langsung Online dari sekolah. Karena semuanya akan dapat informasi, diberitahukan kepada siswa dan mengecek terkait dengan keberadaan siswanya.
“Kalau siswanya masih ada pasti akan tetap cair,” katanya kepada maduranews, Sabtu (09/12/2023).
Mas’udi mengungkapkan, bahwa tidak ada kriteria khusus terhadap siswa untuk mendapatkan PIP. Karena semuanya menurut dia sudah secara umum. Dan PIP itu juga ada yang pengajuan, dan pengajuan itu untuk yang tidak terdaftar. Tidak terdaftar seperti KIP dan PKH, dengan syarat ada keterangan tidak mampu dari kepala desa, lewat sekolah.
“Dan untuk penentuannya persentase semua langsung dari pusat. Tidak semua otomatis dapat, dan itu yang bikin bingung. Misalnya mengajukan banyak, ya belum tentu keluar semua,” ucapnya.
Selain itu, menurut dia yang mendapatkan Kartu Indonesia Pintar itu belum tentu dapat. Kalau sebelumnya dapat, nanti bisa tidak dapat. Artinya, itu bisa loncat-loncat dan tergantung kuota dari pusat.
“Jadi tidak bisa memastikan perorang itu harus dapat,” tuturnya.
Mas’udi juga menuturkan kalau ada data siswa yang salah ketika masuk perguruan tinggi, menurutnya itu nanti berhubungan dengan sekolah. Kebanyakan itu dikarenakan Kartu Keluarga yang belum diupdate dan diperbarui.
Lebih lanjut, sekolah harus proaktif, siswa juga harus proaktif ke orang tuanya untuk segera mengurus Kartu Keluarganya. Menurut Mas’udi jangankan PIP, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pun juga tidak bisa cair kalau KK-nya itu tidak Connect.
“Karena data BOS itu tetap sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh Pusat. Jika tidak masuk berarti ada yang bermasalah, dan rata-rata permasalahannya ada di KK,” pungkasnya. (san)