MADURANEWS.CO, Sampang- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan pemanggilan terhadap Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat, Kamis (9/03/2023).
Hal itu dilakukan Berkenaan dengan persiapan kota Bahari dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Moh Iqbal Fathoni mengatakan, alasan pihaknya memanggil Disporabudpar dan KONI kota Bahari itu berkenaan dengan isu yang berkembang tentang mutasi atlet.
Menurutnya, setelah pihaknya mendengarkan penjelasan dari Disporabudpar dan KONI ternyata keadaan yang sebenarnya tidak seperti isu yang berkembang diluar. Dia juga mengaku kalau dirinya juga salah satu orang yang tidak sepakat dengan hal mutasi atlet. Karena menurutnya, meskipun memutasi atlet dari luar kalau di Sampang sendiri tidak ada yang membina akan percuma.
Meskipun hanya 12 persen, pihaknya dari komisi IV sepakat untuk lebih ke pembinaan atlet yang ada di Kota Bahari ketimbang memutasi dari luar. Dia menegaskan kalau KONI Sampang tidak mengindahkan masukan pihaknya, bisa saja Pihaknya enggan untuk memberikan anggaran yang lebih untuk KONI.
“Isu yang beredar sangat luar biasa tentang mutasi atlet. Tetapi pertemuan kami dengan KONI jumlah atlet yang di Sampang maupun mutasi, kalau dipersenkan hanya 12 persen,” katanya, Kamis(09/03/2023).
Disisi lain, Kepala Disporabudpar Sampang Marnilem menuturkan bahwa untuk prestasi atlet kota Bahari lebih baik lagi di Porprov ke-8 di Sidoarjo, pihaknya mendapatkan banyak masukan dan saran dari komisi IV DPRD setempat.
“Kita menerima masukan-masukan dan juga arahan dari Komisi IV dalam rangka Porprov yang ke-8 di Sidoarjo, itu bagaimana prestasi kabupaten Sampang harus lebih meningkat,” ucapnya.
Tentang mutasi, DPRD Menyarankan agar Pihaknya mengutamakan atlet-atlet lokal daripada mutasi atlet dari luar. Hal mutasi itu menurutnya tidak dilarang oleh regulasi, karena kabupaten lain pun juga melakukan mutasi-mutasi atlet itu. Namun dirinya mengaku akan mengikuti arahan dan masukan dari Komisi IV.
“Kami disarankan mutasi atlet itu jalan terakhir begitu. Walaupun tidak diharamkan juga, karena regulasinya juga ada,” tuturnya.
Dengan waktu Porprov yang tidak sampai 4 bulan, Marnilem saat ini belum bisa melakukan saran yang diberikan oleh DPRD. Namun dirinya berjanji saran tersebut akan dilakukan pihaknya ditahun yang akan datang untuk memaksimalkan atlet-atlet yang ada di kota Bahari.
“Kami akan menindak lanjuti, namun saat ini waktunya sudah mepet karena tinggal 3 bulan setengah,” tandasnya.
Sedangkan ketua Koni Sampang, Abd Wasik mengaku sangat bersyukur bisa dipanggil oleh Komisi IV yang dinilainya sangat peduli dengan olahraga di kota Bahari. Dari sebelumnya yang mereka belum tahu program-program dari pihaknya, saat ini mereka bisa tahu. Dan dia juga mengucapkan banyak terimakasih dengan pedulinya komisi IV terhadap olahraga di Sampang.
“Kami berterimakasih dengan kepedulian Komisi IV terhadap olahraga yang ada di kabupaten Sampang. Dan mereka akhirnya paham tentang agenda-agenda dari KONI Sampang, yaitu Sampang berprestasi,” ungkapnya.
Wasik menegaskan kalau dalam persiapan Porprov tahun ini pihaknya lebih mengutamakan atlet-atlet lokal daripada yang mutasi. Karena saat ini menurut Wasik tidak lebih dari 15 orang atlet yang mutasi dari 107 atlet yang pihaknya siapkan.
“Perlu diketahui kita nanti dari 107 atlet yang dipersiapkan di Porprov, itu hanya 12 persennya yang mutasi selebihnya adalah anak-anak lokal semua yang saat ini sedang memusatkan latihan di Surabaya,” pungkasnya. (san)