Komisi II DPRD Sampang Minta PT Garam Libatkan Petani dalam Penentuan Harga Baru

MADURANEWS.CO, Sampang- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta PT Garam agar duduk bareng petani dalam proses penentuan harga garam yang baru. Langkah itu perlu ditempuh untuk memastikan harga yang baru nanti tidak mencekik petani.


Komisi yang membidangi urusan ekonomi itu menilai, saat ini harga garam berada di titik paling bawah. Maka itu, Komisi II meminta PT Garam untuk bertemu dengan petani terkait penentuan harga.


“Nasib petani harus diperhatikan. Jangan sampai harga yang baru nanti malah merugikan,” kata Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Khusnul Yaqin.


Menurutnya, murahnya harga garam saat ini berpotensi merugikan petani dan bisa berdamak negatif terhadap kondisi perekonomian masyarakat petambak garam. Oleh karena itu, pihaknya meminta PT Garam agar bisa menjadi stabilitator dalam mengangkat nasib petani garam.

 
“Regulasi harga baru itu harus melibatkan petani karena petani yang tahu perhitungan rugi atau tidak. Sebab biaya produksi garam memang cukup tinggi,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua Forum Petani Garam Madura (FPGM) Moh Yanto mengakui selama ini petambak belum dilibatkan dalam penentuan harga garam. Sebelumnya petambak sempat bertemu pihak PT Garam karena protes soal penjualan garam yang dilakukan PT Garam kepada perusahaan swasta. Namun dalam kesempatan tersebut PT Garam tidak menyinggung soal penentuan harga baru.


“Kami tidak pernah diajak rembuk soal ini. Padahal harga penyerapan itu bersinggungan langsung dengan kami,” katanya.


Yanto juga mengaku bahwa selama ini harga garam cenderung merugikan petani. Sebab harga dijual seringkali tidak mampu menutupi biaya produksi. “Makanya kami berharap PT Garam bisa mengangkat harga,” harapnya. (dul/lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *