MADURANEWS.CO, Sampang– Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Sampang, H Slamet Junaidi atas kebijakannya yang menunda perelokasian pedagang pasar Srimangunan ke pasar Margalela.
Ucapan atas nama pedagang pasar Srimangunan yang mau direlokasi itu disampaikan saat sidang Paripurna tentang pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda perubahan APBD tahun 2023 serta Raperda tentang pajak daerah dan retribusi daerah dan jawaban bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi, Senin (18/09/2023).
Anggota Komisi II DPRD Sampang, Agus Husnul Yakin mengatakan, bahwa perlu pihaknya sampaikan kepada Bupati dan wakil bupati Kabupaten Sampang, dan juga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalau pada sekitar bulan april atau bulan mei lalu, DPRD Sampang telah mengirim surat kepada seluruh OPD Untuk segera menetapkan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2024. Namun menurutnya dengan senang hati sampai saat ini tidak ada satupun yang mengajukan.
“Sebagai konsekuensi dari itu, maka nanti pada pembahasan APBD 2024 lebih cepat disetujui Propemperda-nya daripada pembahasan APBD,” katanya.
Setelah itu, Agus juga mengusulkan kepada pimpinan rapat Paripurna, bahwa setelah rapat Paripurna, Ia ingin tim Raperda dari eksekutif pemerintah Kabupaten Sampang secepatnya untuk ketemu pimpinan dan anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). Selain itu, Ia juga memohon mohon kesediaan ketua DPRD Sampang untuk memimpin kegiatan tersebut, sebagaimana yang telah disampaikan bupati bahwa raperda pajak daerah dan retribusi daerah itu masih ada yang harus di evaluasi.
Lebih lanjut, menurut Agus setelah pembahasan, itu masih perlu disepakati, lalu dievaluasi dan itu perlu memakan waktu, yang waktunya tidak bisa ditentukan. Karena daerah se-provinsi Jawa Timur 38 itu pastinya mengajukan. Oleh karenanya efisiensi dan efektivitas pemanfaatan waktu disamping pihaknya juga akan membahas terkait Perubahan APBD tahun 2023 ini. Maka, sistematika pembahasan dibicarakan untuk diawal.
“Mohon kesediaan ketua tim Raperda (pak sekda) beserta landing sektor yang membidangi terkait dengan ini, toh juga ada beberapa Raperda kemarin yang sudah dibahas, tapi belum ada pelantikan pimpinan. Artinya, dari draft yang sudah kita bicarakan kemarin belum ada Feedback dari masing-masing OPD kepada Bapemperda. Sehingga Bapemperda belum bisa memastikan apa bisa dilanjut atau tidak,” tuturnya.
Agus kemudian mengungkapkan, bahwa Ia atas nama masyarakat pedagang pasar Srimangunan menyampaikan terimakasih setinggi-tingginya kepada bapak bupati Sampang yang telah sudi menunda relokasi pedagang Srimangunan ke pasar Margalela dengan berbagai pertimbangan tentunya.
“Semoga dengan kebijakan ini tentu perut orang yang lapar sekiranya berdo’a akan mustajabah. Harapannya, semua berjalan lebih baik untuk kepentingan kita semuanya,” pungkasnya. (san)