MADURANEWS.CO, Sampang- Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjawab perihal ditariknya mesin ATM di Kecamatan Sreseh.
Supervisor BRI Sampang, Sang mengatakan, Sebenarnya kalau di Sreseh bagus, ada timbal balik ke pihaknya, ATM di sreseh akan terus ada. Namun karena tidak adanya tambahan pendapatan kepada pihaknya dari adanya ATM di kecamatan Barat daya Kota Bahari itu, pihaknya dari wilayah menarik mesin tersebut.
“Tidak memenuhi target transaksi harian yang mencapai 181 perhatian ya,” katanya kepada maduranews, Senin (06/03/2023).
Dia juga mengungkapkan, bahwa yang punya wewenang mengeluarkan dan memasang mesin ATM itu hanya BRI Pusat. Pihaknya hanya punya wewenang untuk mengajukan ke BRI Wilayah, yang nantinya itu akan diteruskan ke pusat.
Untuk Kecamatan Sreseh sendiri yang saat ini mesin ATM-nya masih kosong karena ditarik oleh pihaknya dari wilayah, dia menyampaikan bahwa itu bisa di pasang kembali apabila hasil evaluasi dari kantor wilayah, menilai beberapa kriterianya sudah mulai terpenuhi kembali.
“Kalau kedepannya nanti dikira ada perkembangan dan akan mencukupi bisa dipasang kembali nanti oleh wilayah dari surabaya,” ungkapnya.
Saat disinggung persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk dapat bisa terpasangnya kembali mesin ATM di kecamatan sreseh, Sani menuturkan bahwa jumlah Nasabah dan potensi perekonomian setempat sangat diperlukan untuk dapat memasang Mesin itu kembali.
Selain itu, adanya pihak yang punya lahan untuk dapat ditempati, menurutnya itu bisa menjadi salah satu pertimbangan pihaknya untuk memasang kembali mesin ATM tersebut. Karena menurut Sani, sejauh ini pihaknya itu menyewa untuk lahan tempat ATM itu dipasang.
“Mungkin dari sana ada yang punya lahan ya, katakanlah toko yang bisa ditempati, bisa diusulkan. Tapi ada pertimbangannya juga, prospek perekonomiannya sangat berpotensi, Nasabah tabungan BRI disitu banyak yang membutuhkan transaksi lewat ATM-nya, itu kita lanjutkan,” pungkasnya. (san)