MADURANEWS.CO, Sampang– Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat dan sejumlah pihak terkait guna membahas gagasan Sekolah Sedekah Sampah Menuju Smart City, Jum’at (28/07/2023).
Hadir dalam acara yang diselenggarakan di Aula Mini Sekretariat Daerah (Setda) Sampang, Sekretaris Daerah (Sekda), kepala bagian Kesejahteraan Rakyat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Sampang, Perwakilan dari MAN 1 dan SMKN 1 juga SMPN 1 Sampang.
Ketua Baznas Sampang, KH. Abd Rouf Al-hitami mengatakan, kalau persoalan sampah yang saat ini ada di kota Bahari tidak bisa hanya diselesaikan menggunakan pendekatan teknis operasional saja. Namun juga perlu menggunakan pendekatan normatif implementatif yang mengacu pada ajaran islam sebagai solusi seperti konsep thoharoh dan sedekah, yang bisa bermanfaat secara spiritual dan sosial,.
“Sebagaimana FATWA MUI nomor 47 tahun 2014, tentang pengelolaan Sampah mencegah kerusakan lingkungan,” katanya.
Selain itu orang nomor 1 di Baznas Kota Bahari itu juga meyakini kalau program tersebut akan bisa menjadi salah satu gagasan mengantarkan kabupaten Sampang menjadi Smart City. “Dengan mendidik anak sejak dini pada dua nilai sekaligus yaitu lebih peduli terhadap lingkungan dan Sosial sebagaima tertuang dalam permendikbud nomor 20 tahun 2018,” tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiyawan menyampaikan Kalau dirinya sangat mendukung dengan program Sekolah Sedekah Sampah menuju Smart City. Program tersebut Ia harapkan bisa menjadi salah satu inovasi. Karena Ia nilai program tersebut sangat bagus dan mulia. Selain itu, Sekda Kota Bahari itu juga meminta agar apa yang sudah digagas itu untuk secepatnya bisa direalisasikan.
“Untuk pertemuan selanjutnya sudah bisa mencari solusi untuk menyelesaikan urusan yang lebih teknis lagi,” tukasnya. (san)