MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, menegaskan kalau lomba gerak jalan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78 di Kota Bahari, akan tetap terlaksana meskipun hanya numpang ke Bupati Cup.
Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem mengatakan, bahwa anggaran untuk lomba gerak jalan agustusan di Kota Bahari itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Yang menurutnya semula tidak ada anggaran khusus untuk lomba gerak jalan. Karena banyaknya tuntutan dari masyarakat dan menjadi perbincangan, maka dirinya berkoordinasi dan berkonsultasi ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat. Ia mengaku kalau pihaknya mengusulkan agar lomba gerak jalan disisipkan ke pelaksanaan Bupati Cup.
“Alhamdulillah usulan itu diizinkan. Jadi menggunakan Anggaran itu, maka judulnya lomba gerak jalan Bupati Cup. Jadi yang penting lomba masuk situ,” katanya.
Marnilem juga menuturkan, kalau Anggaran untuk Bupati Cup khusus gerak jalan tahun 2023 itu bersifat Fleksibel. Kalau kategorinya banyak, nanti semakin banyak. Karena Acara yang dilaksanakan selama 2 hari itu berbeda dengan 1 hari. Namun kalau mengacu pada yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya, acara 2 hari itu tidak akan kurang dari Rp 250 juta yang dibutuhkan untuk lomba gerak jalan tersebut.
Lebih lanjut, sekarang ini menurutnya lomba gerak jalan itu namanya numpang kegiatan Bupati Cup demi memenuhi tuntutan masyarakat. Maka dengan jumlah anggaran yang minim itu, menurut dia yang penting bisa jalan dulu. Selain itu, karena anggaran sedikit, menurut dia rencananya lomba gerak jalan tersebut tidak akan melibatkan kategori Sekolah Dasar (SD). Namun mereka protes dan menuntut untuk bisa ikut. Sehingga dirinya harus berpikir dan meminta Anggara lagi.
“Jadi kalau berkaca pada tahun-tahun dulu ini Rp 250 (juta), tapi ini kita bisa tidak sampai Rp 200 (juta) dengan penghematan-penghematan, yang penting jalan. Yang ikut itu kategori SD, SMP, SMA dan umum. Kalau OPD tidak diadakan, karena OPD tidak punya uang. Karena OPD juga banyak yang protes, jangan diikutkan ini, karena tidak ada anggarannya,” tuturnya
Sementara Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang, Hurun Ien menyampaikan, kalau sejauh ini menurutnya pihak Disporabudpar belum ada koordinasi dengan pihaknya terkait dengan anggaran lomba gerak jalan.
“Belum ada Koordinasi dan saya belum lihat Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)-nya. Karena masih Rakor di Surabaya,” tukasnya. (san)