MADURANEWS.CO, Sampang- Angka kemiskinan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus mengalami kenaikan sejak 2019 lalu. Yang terbaru di tahun 2021, angka kemiskinan naik 5,56 persen dibanding tahun 2020.
Bahkan, Kabupaten Sampang memiliki persentase kemiskinan tertinggi dibandingkan kabupaten/ kota se-Jawa Timur. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang tahun 2020-2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang bertambah sebanyak 12,49 ribu jiwa.
Kasi Sosial BPS Kabupaten Sampang Wahyu Wibowo mengatakan, kenaikan angka kemiskinan itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Sampang saja, tapi juga di seluruh kabupaten/ kota se-Jawa timur.
“Sebenarnya untuk Sampang, mulai dari tahun 2011-2019 sudah bagus. Di tahun 2019 angka kemiskinan itu berada di angka 202,21 ribu jiwa (20,71%), di tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 224,74 ribu jiwa (22,78%), kemudian pada Maret 2021 juga mengalami peningkatan 5,56% menjadi 237,23 ribu jiwa,” katanya kepada maduranews, Selasa (16/08/2022).
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Sampang. Seperti yang disebutkan dalam Berita Resmi Statistik No.16/XII/Th.2021, 01 Desember 2021, beberapa faktor yang diduga terkait kemiskinan di Kabupaten Sampang periode 2021, di antaranya aktifitas perekonomian masih belum pulih sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Dan upaya mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka pencegahan perluasan Covid-19, masyarakat di Kabupaten Sampang masih banyak berdiam diri di rumah,” ujarnya.
Wahyu mengungkapkan bahwa angka kemiskinan tahun ini masih belum keluar. Sebab, perhitungan surveinya dilakukan di bulan Maret 2022 dan keluarnya nanti di bulan Desember 2022.
“Kita berharap untuk tahun 2022 ini (angka kemiskinan, red) bisa turun mengingat perekonomian sekarang sudah mulai stabil lagi,” ucapnya. (c2/lum)