MADURANEWS.CO, Pamekasan – Pasien RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia. Nyawa anak berusia sebelas tahun tidak tertolong saat tim medis berusaha melakukan perawatan intensif, Jum’at pagi (20/3/2020).
Korban diketahui sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Malang. Namun dibawa ke RSUD Slamet Martodirdjo oleh keluarnya. Sayangnya belum genap 24 jam korban meninggal.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan dr. Achmad Marzuki membenarkan jika ada pasien berstatus PDP meninggal di Pamekasan. Namun pihaknya tidak memastikan apakah korban positif Covid – 19 atau sebaliknya.
“Kami lakukan pemeriksaan swab dan dilakukan pengecekan di lab Surabaya. Saat proses itu dilakukan korban sudah meninggal,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Slamet Martodirdjo dr. Farid Anwar juga membenarkan kasus itu. Diakui jika pasien memang berstatus PDP.
“Kami sudah tangani sesuai prosedur. Seperti rontgen, disinfeksi dan pemeriksaan lainnya. Tapi beberapa jam kemudian pasien meninggal. Meski pengambilan specimen di Pamekasan namun pemeriksaan lab nya tetap di Surabaya,” terang Farid.
Pihak rumah sakit pun belum memastikan pasien positif Covid-19 atau negatif. Sebab hasil pemeriksaan lab paling cepat lima hari. Sementara para perawat atau tim medis yang bersentuhan langsung akan dikarantina sampai waktu yang dinilai sudah aman.
“Meskipun belum dinyatakan positif tapi para perawat yang sudah bersentuhan dengan pasien kami karantina,” tutur mantan PLT Kadinkes Pamekasan itu.
Pihaknya berharap adanya kasus ini tidak membuat masyarakat resah. Namun harus tetap waspada seperti cuci tangan, jaga kesehatan badan dan lingkungan. “Kurangi aktifitas di luar rumah,” imbuh Farid. (fat)