MADURANEWS.CO, Sampang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta agar Pemerintah Daerah Kota Bahari bisa menganggarkan pembangunan Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Warga Penyintas Syiah yang telah dipulangkan dari Rusunawa Jemundo Sidoarjo.
Wakil ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima mengatakan, kalau dirinya senang dengan pemulangan warga Sampang yang sudah sekitar 10 tahun ada di rusunawa. Karena Ia menilai pemulangan itu akan sangat berdampak baik bagi warga yang sudah lama meninggalkan kampung halamannya itu.
Dia mengungkapkan bahwa sampai saat ini di Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, belum ada pembahasan mengenai anggaran pembangunan Perumahan dan Pemukiman untuk warga yang dipulangkan itu.
“Pertama, pemulangan itu sudah berdampak baik, dan bisa diterima oleh masyarakat setempat,” katanya kepada maduranews, saat dihubungi via celulernya, Jum’at (19/05/2023).
“Kedua, terkait anggaran untuk saat ini belum ada pembahasan untuk pemerintah Kabupaten Sampang,” imbuhnya.
Kemudian, Fauzan menambahkan, kalau untuk perencanaan yang di Provinsi, Ia belum mengetahui, dan Ia mengaku itu juga diluar wewenangnya. Namun bantuan untuk pembangunan Perumahan dan Pemukiman untuk penyintas warga Syiah yang dipulangkan itu bisa saja terjadi dari provinsi. Dan itupun bisa bersumber dari Badan Zakat Nasional (Baznas), Belanja tidak terduga ataupun kegiatan OPD-nya Pemprov Jatim.
Terakhir, Fauzan juga meminta untuk pemerintah daerah kabupaten Sampang, agar juga bisa menganggarkan untuk pembangunan Perkim tersebut. Baik itu bersumber dari dana yang kurang bermanfaat ataupun Belanja Tidak Terduga.
“Tetapi kami menekankan kepada pemerintah daerah supaya itu juga dianggarkan. Misalnya diambilkan dana BTT, dana yang kurang bermanfaat ataupun gimana,” ungkapnya. (san)