MADURANEWS.CO, Sampang– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat menyayangkan bocornya database sampangkab.go.id yang diretas oleh Hacker. Pihak legislatif mempertanyakan kinerja Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dalam menjaga keamanan website Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Wakil Ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima mengatakan, kalau pihaknya menyayangkan atas bocornya database sensitif terkait dengan pemerintahan kabupaten Sampang. Ia meminta agar Diskominfo Sampang segera mencari tahu kelemahan dari penyimpanan database tersebut, dan segera meningkatkan lagi keamanannya.
Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa Aba Fauzan itu, menuturkan kalau dirinya tidak bisa memastikan pembobol dari database tersebut itu siapa. Karena menurutnya itu bisa murni memang ulah dari hacker, namun juga tidak menutup kemungkinan orang dalam yang memberikan kelemahan-kelemahan kepihak yang tidak bertanggung jawab.
“Iya, harus ditingkatkan lagi. Kenapa data itu bisa dibobol? Yang jelas itu kan ada hacker yang lebih canggih. Itu harus dicari tahu kenapa bisa bobol atau sengaja orang dalam yang bermain?,” katanya kepada maduranews, Rabu (14/06/2023).
“Saya itu, perihal bobolnya data tersebut, berpandangan itu murni dibobol oleh Hacker, dan bisa itu permainan orang dalam. Kita berprasangka tidak bersalah saja,” imbuhnya.
Kemudian Aba Fauzan meminta kepada orang Nomor 1 di Pemerintahan Kabupaten Sampang, agar segera memanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk meminta Penjelasan perihal terbobolnya database tersebut.
“Kami sangat menyayangkan atas keterbobolan data itu, dan kami minta kepada bupati agar segera memanggil BKPSDM untuk mengklarifikasi dan menjelaskan,” pungkasnya.
Sekedar Informasi, sebelumnya beredar kabar bocornya database di sampangkab.go.id yang di retas oleh hacker. D8 mana data SIMPEG dan SKP PNS kabupaten Sampang ikut bocor dari peretasan tersebut. (san)
