Bupati Sampang akan Paparkan Smart City di Jakarta

MADURANEWS.CO, Sampang– Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam waktu dekat akan hadir ke jakarta guna memaparkan potensi Sampang sebagai Kota Pintar. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Pelaksanaan Penandatanganan Komitmen Bersama Menuju Sampang Smart City.

Tenaga ahli Kementerian Kominfo RI, Hari Kusdaryanto mengatakan, bahwa Smart City itu memang seperti apa yang ada di Kabupaten Sampang. Bukan hanya pemerintah saja yang dilibatkan, tapi kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu pengadilan agama, Universitas, dan lainnya. 

“Karena yang dilayani adalah semua warga. Kepolisian juga harus memberikan inovasi smartnya, Pengadilan agama juga demikian, semua berlomba-lomba untuk warga,” ucapnya.

Lebih lanjut, menurutnya Kabupaten Sampang memulai dengan Smart Room yang keren. Ia juga mengapresiasi kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sampang yang punya Smart Room yang sesuai dengan Standar. 

“Jadi banyak hal yang pertama kali saya lihat di sampang. Dari sekian puluh bimtek Smart City, baru pertama non stakeholder, non pemerintah diundang paling banyak di sampang,” katanya.

Kemudian Ia menjelaskan, bahwa Di Peraturan Pemerintah (PP) terbaru, PP 59 tentang Smart City. Smart City itu bukan program, bukan kegiatan, bukan domainnya kominfo saja. Di PP 59 itu juga ada pendekatan tentang perkotaan. 

“Pengelolaan tata kota melalui Smart City ada pendekatan. Satu Inovasi, dua kolaboratif, tiga memanfaatkan teknologi. Teknologinya tidak harus digital, teknologi pertanian, teknologi persembahan mengubah kompos, jadi bisa bermacan-macam Teknologinya,” tuturnya. 

Ia juga mengungkapkan, kalau dalam seminggu ini ada 50 Kabupaten /Kota yang mendapat pendampingan penyusunan program Smart City secara serentak. Dan juga akan ada penandatanganan komitmen dewan Smart City, yaitu semua impinan dan seluruh kepala OPD, serentak di 50 Kabupaten / Kota. Yang sebulan kemudian akan dilanjutkan dengan seluruh pimpinan daerah di jakarta akan diberi waktu 1 jam untuk memaparkan Smart City di daerah masing-masing.

“Jadi silahkan bergerak dengan problematikanya sendiri, ke khasannya sendiri mewakili lokalnya sendiri. Tetapi Inovasi, Kolaborasi, Integrasi itu menjadi pokok,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *