Pembangunan Jalan Poros Plampaan-Pamolaan Ditargetkan Terealisasi 2023

MADURANEWS.CO, Sampang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengupayakan pembangunan jalan poros Plampaan-Pamolaan bisa terealisasi pada tahun 2023 mendatang. Itu disampikan oleh Bupati Sampang H Slamet Junaidi dalam acara safari ramadlan di Masjid Baitur Rohman, Dusun Karang Sambih, Desa Plampaan, Kecamatan Camplong, Senin (11/4/2022).

Pernyataan orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu menjawab keluhan masyarakat tentang infrastruktur jalan akses kabupaten tersebut. Menurut Aba Idi, sapaan akrab H Slamet Junaidi, pihaknya memang sedang menggodok perbaikan jalan poros dan jalan akses kabupaten. Namun, sejak awal masa kepemimpinannya langsung menghadapi pandemi Covod-19 yang berakibat pada pemangkasan anggaran infrastruktur untuk penanganan virus Covod-19.

“Dalam dua tahun Covid-19 melanda, banyak anggaran kita yang dialihkan seperti untuk perbaikan jalan yang terpaksa dialihkan untuk penanganan Covid-19. Namun kita tidak kehilangan semangat karena kita juga sudah melakukan berbagai upaya termasuk meminta dukungan para pemimpin kita di pusat,” tuturnya.

Kondisi tersebut, kata dia, cukup menyulitkan pemerintah dalam menunaikan program pembangunan infrastruktur. “Di awal kepemimpinan, kami butuh Rp 600 miliar untuk kalan kabupatennya saja, belum terhitung jalan poros desa. Sedangkan belanja modal sekitar Rp 40 sampai Rp 50 miliar. Artinya sangat tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jalan poros di Sampang,” katanya.

Untuk perbaikan infrastruktur jalan, Aba Idi mengaku memiliki program betonisasi sehingga diharapkan jalan yang nantinya terbangun bukan hanya akal-akalan profit oriented. Namun bisa bertahan lama sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat.

Selain itu, Aba Idi juga menanggapi warga tentang minimnya tenaga pengajar di Kecamatan Camplong. Untuk itu, pihaknya saat ini memang tidak mengizinkan ASN guru untuk mengajukan pindah ke luar daerah karena faktanya yang terjadi di Kabupaten Sampang masih defisit 2000 guru.

“Semenjak kepemimpinan saya, para guru ini dilarang pindah tugas ke kabupaten lain. Kami betul-betul berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara safari ramadlan tersebut, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiyawan, jajaran Forkopimda Sampang, jajaran pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sampang, jajaran Forkopimcam Camplong, sejumlah kepala desa, para tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut diawali dengan santunan anak yatim dan kaum dhuafa, penyaluran hibah kepada takmir masjid sebesar Rp 10 juta, bantuan kepada marbot masjid, dan insentif guru ngaji. (*/mu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *