MADURANEWS.CO, Sampang- Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) didepan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diwarnai dengan aksi saling dorong aparat kepolisian. Aksi saling dorong tersebut terjadi setelah masa aksi memaksa masuk ke halaman gedung DPRD untuk menemui anggota dewan yang ada di dalam gedung.
Sebelum, masa aksi memaksa masuk ke dalam halaman gedung DPRD, kurang lebih ada 5 anggota dewan yang menemui untuk berdialog dengan masa. Namun karena keberadaan mereka yang semacam tidak dihargai, dengan pembacaan perihal latar belakang mereka melakukan aksi yang terlalu banyak, anggota dewan tersebut meninggalkan masa aksi dengan cara bergantian masuk ke gedung DPRD.
Ketua Umum Formasa Herman zaki mengatakan, bahwa kedatangan pihaknya ke DPRD Sampang merupakan suatu bentuk kekecewaan terhadap pemerintah daerah kabupaten Sampang. Hal itu dikarenakan menurutnya, kota Bahari masih nyaman dengan posisi terendah di Jawa Timur sebagai Kabupaten termiskin. Dia menilai kalau di pemerintah daerah kabupaten Sampang saat ini, ada ketimpangan. Salah satunya menurut dia dari keuangan untuk meningkatkan ekonomi di Kabupaten Sampang.
“Sampang ini masih tetap menjadi 38 terbawah di Jawa Timur dengan kategori termiskin,” katanya kepada awak media, Senin (22/05/2023). (san)