MADURANEWS.CO, Sampang- Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan perempuan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Tidak kurang dari 23 kasus dalam tiga tahun terakhir ini terjadi di Kota Bahari.
Aktivis Perempuan Forum Mahasiswa Sampang (Formasa), Zahrotul Laila Mengatakan, kalau dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, tercatat sebanyak 23 kasus kekerasan seksual terjadi di Kota Bahari. Dari jumlah tersebut menurutnya ada 19 kasus yang masuk kategori pencabulan, dan salah satu dari jumlah tersebut, tercatat korbannya masih berumur 13 tahun yang diperkosa oleh 9 orang laki-laki. Dan 9 laki-laki ini menurut Laila sampai saat ini masih berkeliaran bebas, belum ditindak tegas oleh pihak yang berwenang. Laila juga mengungkapkan kalau salah satu dari 9 pelaku tersebut, dibebaskan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun oleh pihak berwajib.
“Terkait dengan kekerasan seksual itu, mulai dari 2020 – 2023 ini berjumlah 23 kasus pemerkosaan. Dengan 19 kasus pencabulan, yang salah satu korbannya masih dibawah umur,” katanya.
Lebih lanjut, Laila menuturkan kemirisannya terhadap kekerasan seksual di Kota Bahari. Karena kekerasan itu tidak hanya terjadi pada perempuan yang masih dibawah umur saja, namun juga terjadi pada Orang yang Dalam Ganggu Jiwa.
“Selain itu, salah satunya juga terjadi di dinas sosial yang mana korbannya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ),” ungkapnya. (san)