MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa lokasi kawasan kumuh di Kota Bahari tersebar di 12 kecamatan.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Permukiman DLH Perkim Sampang, Abdul Rokib mengatakan, bahwa lebih dari 400 hektar wilayah di kota Bahari masuk dalam kawasan kumuh dari luas wilayah yang mencapai 1.233,30 kilometer persegi.
“Jumlah total kawasan kumuh Se-kabupaten Sampang ada 440,45 hektar,” katanya kepada maduranews saat dihubungi via celulernya, Rabu (24/01/2024).
Rokib juga membenarkan, bahwa kawasan kumuh di Kota Bahari tersebar di 66 lokasi. Dari jumlah tersebut 4 lokasi diantaranya memiliki tingkat kekumuhan sedang dan 62 lokasi lainnya memiliki tingkat kekumuhan ringan.
Lebih lanjut, Rokib mengungkapkan, kalau 66 lokasi kawasan kumuh itu tersebar di 12 kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten Sampang. Namun dari 12 kecamatan tersebut menurut Rokib hanya sebagian desa saja yang masuk lokasi kawasan kumuh. Artinya, tidak semua desa yang ada di 12 kecamatan itu masuk kawasan kumuh.
“Yang tidak ada kawasan kumuhnya ada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Omben dan Kecamatan Tambelangan,” tukasnya.
Sekedar informasi, bahwa dalam upaya menata dan menyelesaikan permasalahan Kawasan Kumuh di Kota Bahari, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang tengah mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. (san)