Kapan Kantor DPRD Sampang Akan Dibangun Jadi Masjid Agung? Ini Kata Ketua DPRD Sampang

MADURANEWS.CO, Sampang– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang Sepakat Pembangunan Masjid Agung ditaruh di tanah yang saat ini ditempati gedung DPRD Sampang.

Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan, bahwa sebenarnya pembangunan masjid agung Kota Bahari itu masih sebatas wacana. Walaupun dijajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bahari sudah di bicarakan. Menurutnya, proses dari wacana pembangunan tersebut masih panjang. Artinya, pihaknya harus ada lahan terlebih dahulu untuk membangun gedung DPRD yang baru, tidak ujug-ujug dibangun.

“Walaupun memang sudah sempat dibicarakan ditingkat Forkopimda. Saya, Dandim, Kapolres, Kajari, Kepala Kemenag, pak Bupati dan Wabup, sudah bicara tentang rencana pembangunan masjid agung, yang strategis itu tempatnya di kantor DPRD,” katanya.

Orang nomor 1 di DPRD Sampang itu juga menuturkan, kalau opsi awalnya kantor DPRD akan dipindah ke Gelanggang Olah Raga (GOR) atau ke perumahan Kodim 0828 Sampang. Namun menurut dia itu nanti prosesnya panjang. 

Lebih lanjut, pihaknya masih belum bicara anggaran, dan hanya sebatas bicara proses. Harusnya menurut Fadol harus ada lahan terlebih dahulu. Prosesnya gimana? Harus tukar guling dengan milik Pemkab. Prosesnya masih belum, walaupun mungkin komunikasi awal sudah ada. Cuma paling tidak pemerintah kabupaten Sampang itu sudah berkeinginan memiliki Masjid Agung.

“Kita tidak kesana, kita masih mulai tahapan step by step. Kalau Postur anggarannya tergantung nanti kita mendatangkan konsultan, gambarnya bagaimana, nanti yang membaca kan konsultan, minimal anggaran untuk masjid itu berapa,” tuturnya.

Ia kemudian juga mengungkapkan, bahwa sampai saat ini pembangunan Masjid Agung itu belum ada kejelasan, karena ini masih komunikasi awal. Namun, Ia menambahkan kalau Forkopimda sudah bersepakat bahwa kantor DPRD akan ditempati masjid agung.

“Saya pastikan itu iya. Artinya entah nanti 4,5, atau 10 tahun kedepan masih belum tau,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *