Jumlah Penerima Bantuan Indonesia Pintar Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat

MADURANEWS.CO, Sampang- Jumlah Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalami kenaikan yang cukup tinggi di tahun 2022. Kenaikan itu hampir tiga kali lipat dari kouta tahun 2021.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sampang Wahyu Hidayat mengatakan, nominal dan jumlah siswa MI yang mendapatkan PIP itu akan selalu mengalami perubahan di setiap tahapannya. Terutama perubahan itu terjadi pada siswa yang sudah duduk di kelas akhir.

“Penerima PIP ini tidak pernah tetap, kadang mengalami kenaikan kadang pula mengalami penurunan di tiap tahapnya. Untuk nominalnyapun juga tidak pernah tetap karena ketika siswa itu sudah masuk di kelas enam maka nominal yang didapat hanya separuh,” katanya kepada maduranews.

“Terkadang madrasah itu tidak melakukan pencairan bantuan dana PIP karena jumlah siswa yang dapat hanya sedikit dan jarak sekolah ke bank tempat pencairan itu jauh dan harus mengeluarkan biaya transport yang lumayan besar. Misalnya dari Sokobanah ke Cabang Bank Mandiri di sini itu kan jauh sehingga mereka kadang malas untuk mencairkan,” imbuhnya.

Staf Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sampang Agus Mustofa Kamil menuturkan, penerima PIP tahun 2022 ini mengalami kenaikan. Dari sebelumnya yang hanya 795 siswa dari 18 lembaga di tahap satu menjadi 2.047 siswa dari 50 lembaga di tahap dua.

“Jumlah penerima untuk Madrasah Ibtidaiyah tahap satu sebanyak 795 sedangkan untuk tahap dua jumlah penerimanya sebanyak 2.047. Sedangkan untuk lembaga siswa penerima PIP tersebut, tahap pertama sebanyak 18 lembaga, kemudian untuk tahap ke-2 sebanyak 50 lembaga. Jadi, tiap tahapnya itu memang tidak selalu tetap jumlah siswa dan lembaga penerima PIP itu,” tuturnya.

Dia menjelaskan, total nominal untuk penerima PIP di tahap pertama Rp 324 miliar. Dan untuk tahap kedua mencapai kurang lebih Rp 921 miliar.

“Nah, untuk nominal tahap satu itu sebesar Rp 324 miliar sedangkan untuk tahap dua sebesar Rp 921 miliar. Seperti yang saya sampaikan tadi itu kalau ini bisa bertambah juga bisa berkurang,” tukasnya. (raf/lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *