MADURANEWS.CO, Sumenep- Bupati Sumenep A Busyro Karim mengelaurkan pernyataan pers soal kronologi 4 warganya yang terpapar virus Corona atau Covid-19 hingga menyebabkan kabupaten ujung timur Madura itu masuk zona merah.
Menurut Busyro, 4 warga yang terpapar Covid-19 itu awalnya terdeteksi setelah mengikuti penyuluhan Tim Kesehatan Haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada pertengahan April lalu. Jumlah total utusan Sumenep yang mengikuti penyuluhan Tim Kesehatan Haji di Surbaya adalah 5 orang. Sepulang dari acara itu mereka langsung dilakukan rapid test dan hasilnya positif.
“Sepuluh hari yang lalu, dari 5 yang ikut teskes itu lima-limanya dinyatakan positif (setelah rapid test),” katanya didampingi tim teknis dan Forkopimda dalam konferensi pers di Media Center Penanganan Covid-19 Pemkab Sumenep, Jum’at (24/4/2020) malam.
Hasil rapid test tersebut kemudian dilanjutkan untuk dilakukan tes Swab di Laboratorium Surabaya. Dan, hasil tes swab menunjukkan bahwa 4 dari 5 orang tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Yang 5 (orang) itu sudah diisolasi. Tidak boleh keluar dari rumahnya. Kita pantau semua. Sore barusan (24/4) hasil Swab-nya telah kita terima. Dari 5 (orang) ternyata yang positif 4 (orang) kena virus Corona,” tuturnya.
Sekedar informasi, tiga dari empat orang tersebut merupakan paramedis. Dan, satu orang lainnya dari perwakilan Kemenag Sumenep. Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka berinisial AA (57), IFW (46), IF (35), dan RWH (33). Dua orang dari mereka merupakan warga Perumahan Bumi Sumekar Asri, Kecamatan Kota Sumenep. Satu orang asal Kecamatan Saronggi dan satu orang berdomisili di Kecamatan Rubaru. (lum)