MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polisi Resor (Polres) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan Penyelidikan terhadap ditemukannya Mayat Bayi di Pesisir Desa Taddan, Kecamatan Camplong.
Kasi Humas Polres Sampang, Dodi Dely Rasidie mengatakan, bahwa kronologis dari penemuan mayat bayi itu berawal dari salah satu warga taddan yang kebetulan warga tersebut lagi jalan-jalan ngabuburit mencari kepiting. Dari kejauhan warga itu melihat posisi seperti ada boneka. Cuma merasa ketakutan karena tidak ada pergerakan dari benda tersebut, sehingga warga itu mengajak temannya untuk melakukan pengecekan. Dan setelah dicek ditemukan mayat bayi tersebut, sehingga dari salah satu dari saksi tersebut menelepon anggota Polsek Camplong sekitar jam 17.00 WIB.
“Jadi teman-teman dari SPKT Polsek Camplong menerima laporan, bahwa ada warga menemukan mayat bayi di pesisir, Desa Taddan, Kecamatan Camplong,” katanya, Selasa (02/04/2024).
Rasidie juga mengungkapkan, kalau kondisi bayi saat ditemukan sudah meninggal dunia, dan posisi bayinya saat ini ada dirumah sakit. Menurut dia memang dari proses hukumnya masih ada masa tenggang selama 3 hari untuk dilakukan penyelidikan. Dan dari pemeriksaan sementara dari mayat bayi tersebut, tidak ditemukan hilangnya organ tubuh atau luka yang berarti.
“Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan terhadap status dari bayi tersebut,” ungkapnya.
“Karena mungkin karena kondisi bayi tenggelam didalam air, jadi tidak ada luka lebam dan lain-lain. Hanya saat ditemukan mayat bayi tersebut ditemukan tergeletak dengan posisi terungkuk dengan ari-ari sudah terpotong. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jadi kami lagi upaya maksimal dalam 3 hari ini dulu,” imbuhnya.
Sedangkan untuk tanda-tanda lain dari bayi menurut Rasidie sampai saat ini belum ada. Pihaknya masih menindak lanjuti dengan permintaan data-data dari Kesehatan. Dan pihaknya belum bisa menduga-duga bayi tersebut dibuang karena apa. Sebab, memang tidak ada luka lebam atau hal-hal lain yang dialami bayi.
“Cuma kami akan mencoba melakukan tes laboratorium,” tukasnya. (san)