Dropping Air Bersih Belum Terlaksana, Ini Kata BPBD dan PDAM Sampang

MADURANEWS.CO, Sampang– Kesepakatan antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih belum tuntas, yang menyebabkan pendistribusian air bersih untuk 62 desa di Kota Bahari yang terdampak kekeringan kritis belum terealisasikan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang Asroni mengatakan, kalau idealnya droping air itu dilakukan dibulan Juli. Karena dari beberapa desa di Kota Bahari yang terdampak kekeringan itu sudah membutuhkan droping air tersebut. Namun menurutnya pihaknya masih menunggu surat balasan dari PDAM Trunojoyo mengenai harga yang dibutuhkan.

“Padahal, dalam surat sudah tertera nama-nama wilayah atau Desa. Sehingga, pihak PDAM bisa mengalkulasi besaran harga yang dibutuhkan. Dengan begitu, BPBD bisa menganggarkan dan segera mengajukan ke BPBD Provinsi,” katanya.

Disisi lain, Direktur PDAM Trunojoyo Sampang, Dani Darmawan menyampaikan, kalau pihaknya sudah menyiapkan 2 tangki air untuk mendistribusikan air ke desa terdampak kekeringan kritis. Karena menurutnya surat yang dari BPBD itu tidak mencantumkan wilayah mana saja yang harus didistribusikan air bersih oleh pihaknya. ”Kalau PDAM sudah siap,” singkatnya.

Sedangkan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) PDAM Trunojoyo Kota Bahari, Nurul Komariyah menambahkan, bahwa memang benar pihaknya saat ini sudah menyiagakan  tangki untuk pendistribusian air. Dan untuk surat balasan terhadap surat dari BPBD menurutnya sudah dikirim.

”Kami sudah megirim surat balasan. Tinggal Pihak BPBD bagaimana kelanjutannya,” terangnya.

Ia kemudian mengungkapkan kalau dalam surat yang pihaknya kirim ke BPBD itu berisikan biaya transportasi dan harga daripada air pada setiap desa yang akan pihaknya kirimi air. Hal itu menurut Nurul sudah sesuai dengan apa yang diminta oleh BPBD.  Dan apabila harga yang pihaknya patok itu disepakati, maka BPBD akan mengirimkannya lagi ke Pihaknya.

”Tapi mungkin Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih berkoordinasi dulu. Kalau deal, nanti kami langsung distribusikan,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *