MADURANEWS.CO, Sampang- Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyatakan bahwa pembangunan jalan poros Banyuates-Tambelengan dan Bringkoning-Kedungdung menjadi prioritas utama dalam dua tahun anggaran ke depan. Itu disampaikan Aba Idi, sapaan akrab H Slamet Junaidi, dalam dialog safari ramadlan di Masjid Nurul Muttaqin, Dusun Sembung, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Rabu (13/4/2022).
Orang nomor satu di Kabupaten Sampang tersebut menegaskan, pembangunan dua jalan poros tersebut sudah menjadi prioritas utama sejak awal kepemimpinannya. Hanya saja, selang satu tahun dilantik kemudian terjadi pandemik Covid-19 yang berakibat pada refocusing anggaran secara besar-besaran sehingga sejumlah program infrastruktur tidak bisa terlaksana.
”Jalan poros Banyuates-Tambelangan dan Bringkoning-Kedungdung menjadi program prioritas kami. Proyek tersebut akan kami lanjutkan di tahun ini dan tahun depan. Di tahun ini dianggarkan Rp 10 miliar,” katanya.
Sementara itu, terkait adanya keluhan masyarakat tentang masalah listrik yang sering padam sehingga mengakibatkan alat-alat elektronik warga cepat rusak, Aba Idi langsung meminta manager PLN ULP Sampang yang turut hadir dalam acara safari ramadlan itu, agar segera diatasi.
“Permasalahannya gardu induknya lewat selatan. Kami telah membebaskan lahan untuk pembangunan sutet (di wilayah utara, red), tapi belum berjalan. Tolong manager PLN yang hadir untuk mencarikan solusi, kasihan warga kami di Pantura,” ujarnya.
Aba Idi meminta semua stakeholder pemerintahan agar bersatu-padu saling kolaborasi untuk mempercepat perbaikan pembangunan di segala bidang. “Saya ingin ada kebersamaan para stakeholder untuk membangun Kabupaten Sampang. Kita selalu memposisikan sebagai pelayan masyarakat,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara rutin tahunan tersebut, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, jajaran Forkopimda Sampang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiyawan, jajaran pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Forkopimcam Banyuates, sejumlah kepala desa, para tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Acara tersebut diawali dengan santunan anak yatim dan kaum dhuafa, pemberian hibah kepada takmir masjid sebesar Rp 10 juta, bantuan kepada marbot masjid, dan insentif guru ngaji. Acara safari ramadlan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan menjadi forum dialog interaktif antara pemimpin dan masyarakat. (*/mu)