MADURANEWS.CO, Sampang– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Memastikan kalau rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn sudah jalan.
Relokasi RSUD tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya angka Bed Occupation Rate (BOR) yang bisa lebih dari 100 persen yang kadang menyebabkan terjadinya antrian, lokasi yang berada ditempat yang rawan dan sering terjadi banjir, dan juga luas lahan yang tidak mendukung untuk melakukan pengembangan produk layanan terbaru terhadap masyarakat kota Bahari. Dan rencananya RSUD dr. Mohammad Zyn tersebut akan direlokasi ke daerah Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun dengan luas lahan sekitar 8 hektare.
Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan, bahwa berdasarkan informasi yang Ia peroleh tahap proses relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn saat ini sudah masuk pembebasan lahan.
“Kalau rumah sakit itu informasinya sudah ada kejelasan. Itu kan tanah Pemprov, dan sudah ada MoU bahwa itu sudah dilepas,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, kalau Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang memang benar-benar serius untuk melakukan relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn. Bahkan, menurut orang nomor 1 di DPRD Sampang itu, beberapa waktu lalu sempat sudah mau ada pembahasan mengenai penganggaran terkait perelokasian tersebut.
“Kemarin itu rencana mau menganggarkan terkait bahwasanya kita itu betul-betul serius, bahwa disana itu ada pengurukan berapa gitu,” ungkapnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kemudian menegaskan kalau rencana relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn itu sudah ada kejelasan, dan menurut dia cuma tinggal teknisnya saja. Teknis pembangunannya bagaimana? Karena Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sampang itu terbatas. Artinya tidak mungkin membangun rumah sakit yang akan dipindah ke lokasi yang baru itu akan menggunakan APBD secara murni.
“Kita memang sempat ada pembicaraan dengan pihak ketiga gitu. Cuma ini belum jelas, terkait skemanya bagaimana. Cuman saya pastikan itu sudah jalan,” pungkasnya. (san)
