APPSI Sampang Janji Sampaikan Kajian tentang Relokasi Pedagang Pasar Srimangunan

MADURANEWS.CO, Sampang– Sekretaris Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menegaskan kalau akan terus melakukan pendampingan terhadap pedagang pasar Srimangunan blok C1 yang akan direlokasi ke pasar margalela. Selain melakukan pendampingan terhadap pedagang, mereka juga ingin pasar margalela bertahan dengan konsep pasar tradisional.

Sekretaris APPSI Sampang,  Moh Iksan Budiyono mengatakan, kalau pihaknya yang melakukan aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang, Kamis (24/08/2023), bukan bicara atas nama pedagang, melainkan cuma mewakili aspirasi. Terkait apa yang pihaknya sampaikan ke Pemda Kabupaten Sampang, pihaknya butuh tim, guna menjadi Perwakilan yang bisa memberikan masukan-masukan. 

“APPSI dalam hal ini mendampingi pedagang. Kalau pedagang merasa dirugikan dan ada akselerasinya yang tidak tersampaikan, maka APPSI akan melakukan pendampingan,” katanya.

Budiyono juga menuturkan kalau dalam aksi demo yang dilakukan pihaknya bersama para pedagang di pasar Srimangunan kemarin, Ia membenarkan kalau ada jawaban penangguhan dari Pemda, dan itu dijelaskan bahwa tahapan pengundian yang akan ditangguhkan. Cuma pihaknya kembali menitik tekankan, bahwa pihaknya ingin bertahan dengan konsep pasar tradisional. Dan menurutnya mungkin itu bisa tersampaikan saat semua stakeholder ketemu dengan pihaknya dan perwakilan dari Pedagang pasar Srimangunan. 

“Sebelum itu kami juga dapat informasi bahwa blok C1, itu akan dikosongkan pada tanggal 28 agustus ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa dengan adanya penundaan perelokasian itu, berarti akan ada kajian-kajian dari pihaknya untuk disampaikan nanti ketika duduk bareng bersama semua stakeholder. Karena hal itu menurutnya, menyangkut dampak, kalau pasar basah di Srimangunan direlokasi ke pasar margalela. 

“Ada dampak-dampak disitu yang ditinggalkan di pasar Srimangunan. Apakah dipindahnya pedagang di blok C1 ke margalela bisa hidup disana, apakah di pasar Srimangunan yang tidak ada pasar basah akan hidup? Itu kan akan menjadi kajian kita nanti ke Pemkab,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *