MADURANEWS.CO, Sampang– Anggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024 Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalami kenaikan sebesar Rp 14.501.292.000 atau 29 persen dari Pemilukada tahun 2018 yang sebesar Rp 35.498.700.000.
Ketua DPRD Sampang Fadol mengatakan, kalau naiknya anggaran Pilkada itu di karenakan adanya standar harga untuk gaji penyelenggara. Artinya itu dari pengajuan pertama KPU, pihaknya setuju diangka Rp 50 miliar. Yang disetujui 49,9 miliar, itu memang sesuai dengan kebutuhan KPU yang diajukan. KPU menurutnya terakhir mengajukan Rp 51 miliar.
“Cuman karena kita di tahun 2024 keuangan kita tidak sehat, makanya itu disepakati diangka 49.999.992.000. Juga di Pamekasan itu disepakati sebesar 50 miliar,” katanya.
Untuk anggaran keamanan, orang nomor satu di DPRD Sampang itu menuturkan, kalau itu belum disepakati sebagaimana KPU. Karena anggaran untuk masalah keamanan itu sulit untuk diprediksi.
“Karena keamanan itu kantib, dan tidak bisa diprediksi dari awal,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang, Yuliadi Setiawan menyampaikan, bahwa masalah anggaran untuk pilkada 2024 sudah selesai dan disepakati. Baik di KPUD maupun di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sampang.
“Soal Pilkada sudah klir dengan KPU, dengan Bawaslu. Jumlahnya kalau di KPU itu Rp 49,9 miliar, kalau di Bawaslu Rp 10 miliar,” ujarnya.
Sedangkan untuk anggaran keamanan Pilkada menurutnya sementara ini belum klir. Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan kalau anggaran untuk petugas keamanan dari Polres Sampang dianggarkan Rp 4 miliar, dan untuk Komando Distrik Militer (Kodim) 0828 sebesar Rp 2 miliar. “Tapi itu belum dibahas, karena itu harus ada usulan dulu dari sana. Tapi kalau dari hasil kami rapat, kurang lebih ancar-ancarnya seperti itu,” ungkapnya.
“Kalau KPU sama Bawaslu sudah klir. Untuk KPU dan Bawaslu hanya sebagian yang dicairkan, yaitu 40 persen,” imbuhnya. (san)