MADURANEWS.CO, Sampang- Jembatan Timbang milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) di Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik sudah tidak difungsikan lagi. Jembatan yang terletak di pertengahan Kabupaten Sampang itu kini tidak lagi berfungsi sebagai alat pengawasan muatan angkutan barang.
Pasalnya, jembatan tersebut kini sudah tidak bertuan. Tidak ada petugas jaga di dalamnya. Kondisinya kini sangat memprihatinkan dengan pagarnya yang sudah roboh, kaca-kaca hampir keseluruhan sudah pecah dan tembok-temboknya pun penuh dengan corat-coretan.
Saiful (40), salah satu sopir truk yang kebetulan warga setempat, menyayangkan tidak beroperasinya jembatan tersebut. Sebab, tonase muatan truk dan mobil besar lainnya jadi tidak terkontrol dan berefek pada kualitas jalan raya. “Memang kalau melihat bangunan tersebut sangat memprihatinkan sekali dengan kondisi sekarang itu,” katanya.
Bukan hal yang tidak mungkin, dugaan dia, dengan tidak berfungsinya jembatan timbang tersebut berefek pada rusaknya jalan raya dari Kecamatan Jrengik menuju Kecamatan Torjun dan Kota Sampang.
“Harapan kami terhadap pemerintah agar tempat tersebut segera bisa difungsikan dan dioperasikan sebagaimana mestinya,” harapnya.
Bahkan, dia mengaku khawatir jika jembatan timbang tersebut tidak dioperasikan sebagaimana mestinya malah rawan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. “Contohnya saja sekarang, jembatan timbang tersebut sering dijadikan tempat nongkrong anak bolos sekolah” ujarnya. (c2/lum)