MADURANEWS.CO, Sampang- Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengupayakan pembangunan jembatan dan jalan penghubung Kecamatan Sreseh dengan Kota Sampang.
Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat mengatakan, bahwa Pemkab Sampang banyak program yang akan dikerjakan di Kecamatan Sreseh. Mulai dari tahun 2019 dirinya dan pasangannya menjabat sebagai Bupati dan wakil Bupati Sampang, mengaku sudah mulai berpikir bagaimana membangun Infrastruktur di kota Bahari ini supaya bisa kuat dan berkepanjangan.
Sehingga pihaknya menemukan gambaran yaitu dengan cara pembetonan, yang akan pihaknya lakukan sampai nanti diakhir jabatannya sebagai Kepala dan wakil kepala daerah Kabupaten Sampang.
“Alhamdulillah di kecamatan Sreseh banyak program-program yang akan kita laksanakan. Infrastruktur di kabupaten Sampang ini mulai kita menjabat 2019, Mulai berpikir bagaimana infrastruktur di kabupaten Sampang umumnya, kecamatan Sreseh khususnya, gimana caranya infrastruktur ini bisa bertahan lama atau berkelanjutan,” katanya dalam Sambutan di Musrenbang Kecamatan Sreseh, Selasa (14/02/2023).
Dalam kesempatan tersebut pula, dia mengungkapkan rencana Pembangunan Jembatan Sreseh-Sampang (Serpang) yang belum terealisasi sampai saat ini. Hal itu menurutnya dikarenakan saat ini pemkab Sampang, masih proses pengajuan ke pemerintah pusat untuk pembangunannya.
Pengajuan itu pihaknya lakukan karena Pemkab Sampang dan Pemprov Jatim tidak mampu untuk membiayai Pembangunan Jembatan dan jalan penghubung Kecamatan Sreseh dengan Kota Sampang. Yang di taksir pembangunannya akan menghabiskan anggaran sebesar 1,4 Triliun.
“Serpang, Sreseh-Sampang ini membutuhkan dana yang luar biasa itu direncanakan dengan dana 1,4 Triliun. Kabupaten Sampang tidak bisa mendanai sebanyak itu, provinsi Jawa timur pun juga tidak mampu untuk mendanai itu. Maka dari itu kabupaten Sampang mengusulkan ke pusat untuk mendanai Sreseh-Sampang ini,” ungkapnya.
Masalah hasil usulan pihaknya ke pemerintah pusat, dia mengaku kalau untuk mendapatkan anggaran pembangunan jalan penghubung Sreseh dengan kota Sampang, Pihaknya harus putar otak untuk bagaimana mendapatkan anggaran.
Orang yang biasa disapa aba Ab itu menuturkan untuk pembangunan Serpang itu bisa berjalan, pihaknya harus mengubah Skema dari Serpang menjadi Jalan Lingkar Selatan Madura (JLSM) agar bisa mendapatkan anggaran dan dibangun oleh pemerintah pusat. Itu dilakukan pihaknya dikarenakan usulan Pemkab Sampang sebelumnya mengenai Serpang masih Overload dan belum disetujui oleh Pemerintah pusat.
“Hasilnya pemerintah pusat tidak menyetujui apa yang kita usulkan karena terlalu berat sebuah kabupaten meminta anggaran 1,4 Triliun. Maka dari itu kami mensiasati berkoordinasi dengan OPD jadi serpang itu kita ubah menjadi JLSM. Ini solusi bagaimana caranya kita untuk mendapatkan anggaran sebanyak itu demi masyarakat sreseh khususnya,” pungkasnya. (san)