Hanya 3 Desa yang Tergabung dalam Literasi Berbasis Inklusi Sosial

MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkapkan kalau dari 180 desa dan 6 kelurahan di Kota Bahari, baru ada 3 desa yang bermitra dengan Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sampang, Suhartini Kaptiati mengatakan, bahwa untuk meningkatkan literasi masyarakat kota Bahari, pihaknya perlu mengolaborasikan, mengintegrasikan, dan sinergitas dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal itu untuk menyamakan persepsi, dan pokok-pokok pemikiran.

“Gerak langkah dalam memotivasi masyarakat mulai dari tingkat desa melalui program transformasi perpustakaan berbasis ingklusi sosial,” katanya, Kamis (23/11/2023).

Suhartini juga menyampaikan, bahwa di kabupaten Sampang ada 180 desa, dan 6 kelurahan. Namun demikian saat ini tahun 2023, yang bermitra dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menurut dia baru ada tiga desa.

“Insyaallah tahun 2024 kami persiapkan dua desa dan satu kelurahan,” ungkapnya.

Ia kemudian mengungkapkan, kalau saat ini pihaknya memang masih merangkak. Artinya, peningkatan literasi di Kabupaten Sampang pertumbuhannya masih lamban. Namun Suhartini meyakini, kedepan literasi di kota Bahari akan meningkat. Karena menurut dia pihaknya saat ini sudah banyak bermitra dengan berbagai stakeholder, baik itu pemustaka, dan pemeduli perpustakaan.

“Kita sudah bermitra dengan kegiatan yang kita lakukan, yaitu dengan kerjasama dengan perguruan tinggi, berkerjasama dengan Young Innovation, dan pemuda-pemuda mahasiswa,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *