MADURANEWS.CO, Sampang- Sedikitnya 2 sampai 5 lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Sampang selalu ada yang gugur saat sudah tidak mampu lagi melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Itu terjadi di semua jenjang mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga madrasah aliyah (MA).
Kasi Pendidikan Kemenag Sampang Wahyu Hidayat mengatakan, lembaga pendidikan yang ada dalam naungan pihaknya selalu berkurang setiap jenjangnya. Tidak tanggung-tanggung, setiap ada pengurangan bisa mencapai 5 lembaga perjenjangnya dari total 1.052 lembaga mulai dari tingkat RA sampai MA.
“Di Emis kita akan hilang sendirinya bila sudah 3 tahun (tidak ada KBM). Jadi, angka yang itu (1.052) nanti bisa berubah, walaupun berubah hanya pengurangannya diangka 2 sampai 5 lembaga perjenjang,” katanya.
Dijelaskannya, lembaga yang sudah tidak aktif nantinya akan hilang dari data di aplikasi Emis yang ada di Kemenag apabila sudah mencapai 3 tahun tidak aktif.
Adapun faktor, lanjut dia, yang menyebabkan sejumlah lembaga tidak aktif di Kabupaten Sampang di antaranya adalah tidak adanya aktivitas belajar mengajar sebagaimana mestinya karena tidak adanya siswa di lembaga tersebut.
“Jadi lembaga itu sudah tidak aktif, sudah tidak ada murid, tidak ada pembelajaran, otomatis (dihapus dari emis, red). Tapi di Emis belum hilang selama nonaktinya tadi belum (sampai) 3 tahun,” jelasnya. (raf/lum)