MADURANEWS.CO, Sampang– Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Menilai Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ada di Kota Bahari masih jauh dari kata Cukup untuk menjaga keamanan dari 180 desa dan 6 kelurahan yang ada di Sampang.
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengatakan, kalau dirinya atas nama Pemkab Sampang mengapresiasi atas kerjasama semua pihak di kecamatan Tambelengan yang telah membentuk dan mengukuhkan 100 orang perwakilan dari 10 desa Sebagai Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Karena menurut orang yang akrab disapa Aba Idi itu, 100 orang tersebut akan dapat membantu pemerintah desa dalam menjaga kesejahteraan dan keamanan daripada masyarakat desanya masing-masing.
“Tentunya bagaimana mereka pemerintah desa menjaga keamanan, kesejahteraan daripada masyarakat desa,” katanya dalam sambutannya di pengukuhan Satlinmas di kecamatan Tambelangan, Selasa (30/05/2023).
Orang nomor 1 di Kota Bahari itu juga menuturkan kalau keamanan itu tidak bisa semerta-merta juga diserahkan atau dipasrahkan kepada TNI-POLRI yang ada di Kabupaten Sampang. Karena menurut Aba Idi, anggota Polri ditambah TNI yang ada di Kota Bahari tidak akan bisa menjaga keamanan di setiap desa dan sebanding dengan jumlah penduduk Sampang yang mau menyentuh 1 juta jiwa.
Selanjutnya, Ia menilai perlunya kerjasama nyata bagaimana semua elemen dari lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan desanya masing-masing. Aba Idi juga mengaku kalau dirinya ingin desa-desa yang ada di kabupaten Sampang menjadi desa-desa yang mandiri. Mandiri dari Ekonomi, dan keamanan.
“Total anggota Polri yang ada di Kabupaten Sampang ini kurang lebih 600 orang. Artinya tidak akan dapat menyentuh seluruh masyarakat Sampang. Masyarakat kabupaten Sampang ini hampir 1 juta. Kalau kita bagi tidak akan cukup untuk menjaga keamanan disetiap desa, termasuk temen-temen dari Koramil dan seterusnya,” pungkasnya. (san)