MADURANEWS.CO, Sampang- Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menargetkan kenaikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2023 sebesar 0,31 persen. Dari tahun ini sebesar 70,40 persen menjadi 70,71 persen di tahun 2023 mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Ketenagakerjaan DPMPTSP-Naker Kabupaten Sampang Ervien mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan berakhirnya oandemi Covid-19 yang merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi kenaikan angka TPT di tahun 2022. Pihaknya mengaku akan terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sampang. Pihaknya tidak merasa puas dengan angka TPT yang tahun ini hanya mengalami penurunan 0,34 persen saja dari tahun 2021.
“Tentu saja kalau untuk ketenagakerjaan Kabupaten Sampang sendiri angka TPT-nya sudah turun ya, tapi ini bukan titik kepuasan juga. Kita meningkatkan upaya-upaya untuk terus menekan angka TPT itu sendiri, cuma faktor-faktor juga mempengaruhi. Alhamdulillah faktor eksternal seperti Covid-19 sudah landai dan bisa dikatakan berakhir,” katanya kepada maduranews, Kamis (22/12/2022).
Dia menuturkan kalau pertanian masih mendominasi dan menjadi penyumbang terbesar dalam penurunan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) jika dibandingkan dengan sektor yang lain.
“Iya, karena dominasinya memang sektor pertanian. Pertanian adalah penyumbang terbesar dari PDRB dari pada sektor perindustrian,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan kalau kaum milinial saat ini lebih kreatif dengan pemahaman mereka terhadap digital, sehingga pihaknya berharap agar mereka bisa mengembangkan ekonomi kreatif yang saat ini mulai digerakkan di Kota Bahari. Karena dengan bergeraknya ekonomi kreatif, nantinya tidak hanya sektor pertanian saja yang menjadi pundak lapangan kerja di Sampang.
“Yang kami harapkan sektor pertanian itu tetap berkontribusi utama, kemudian didukung oleh jasa, ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif kan sekarang sedang bergeliat karena jamannya sudah digitalisasi sehingga generasi milinial sekarang sudah mengerti digital kemudian lebih kreatif,” ungkapnya.
Ervien mengaku sudah mempunyai target 70,71 persen untuk TPAK tahun 2023 yang masuk dalam terget tahunan pihaknya dan juga masuk di rencana strategis perangkat daerah.
“Tentu saja, kami kan punya target tahunan. Tahun 2023 target itu ada dan bahkan sudah masuk ke rencana strategis kami perangkat daerah. Jadi untuk tahun 2022 ini target untuk TPAK kami tergetkan 70,40 persen, kalau untuk pencapaian kan belum, bulan Desember ini nanti kita share. Dan untuk tahun 2023 untuk terget TPAK adalah 70,71 persen,” pungkasnya. (raf/mu)