Belum Ada Anggaran untuk Pembangunan Pasar Tanjung

MADURANEWS.CO, Sampang- Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum memiliki cukup anggaran untuk pembangunan pasar Tanjung.

Kabid Pengelolaan Pasar Diskopindag Sampang, Moh. Rosul mengatakan, kalau pembongkaran asbes yang ada di pasar Tanjung itu merupakan kesepakatan bersama. Kesepakatan itu menurut dia didapat kala pihaknya melakukan pertemuan dengan Camat Camplong, Muspika, dan pemerintah desa setempat.

Lebih lanjut ia menjelaskan kalau pembongkaran itu bukan tanpa alasan, namun karena nilai aset yang ada di pasar Tanjung tersebut memang sudah layak dibongkar. Hal itu dikarenakan aset bangunannnya sudah cukup tua, yang menurut dia kurang lebih sudah mencapai 10 tahun.

“Ada masukan dari pemerintah desa, kalau bagaimana bangunannya dibongkar saja sambil menunggu pembangunan pasarnya,” katanya kepada maduranews, Rabu (12/04/2023).

Kemudian dia mengungkapkan, aset yang dibongkar itu diminta oleh takmir masjid disekitar pasar. Permintaan aset pembongkaran pasar Tanjung tersebut, menurut Rosul memang sudah di ACC langsung oleh Bupati Sampang. Sehingga semua pembongkaran dan segala macam pihak masjid yang melakukan. Karena sudah  dipasrahkan ke takmir masjid.

Di ACC-nya permintaan aset pembongkaran pasar Tanjung itu, dikarenakan permintaan aset pembongkaran langsung dilontarkan oleh pihak takmir kepada Bupati Sampang.

Terlepas dari itu, saat disinggung wacana pembangunan pasar tersebut. Rosul mengaku kalau pihaknya saat ini belum memiliki anggaran untuk pembangunan pasar. Karena untuk biaya pemeliharaan atap yang ambruk dan bocor saja, pihaknya menurut dia tidak punya. 

Kemudian, dia menambahkan kalau usaha sudah dimaksimalkan oleh pihaknya di setiap tahunnya, dengan mengajukan proposal pembangunan pasar ke Kementerian terkait. Namun sampai sampai saat ini menurut dia belum membuahkan hasil.

“Kalau dipindahkannya enggak, cuma aset pembongkarannya aja yang diambil takmir masjid. Takmir masjid melakukan permohonannya langsung ke bapak Bupati untuk meminta kayu dan asbes yang ada itu,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *