MADURANEWS.CO, Sampang- Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengingatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang main-main dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Bahari.
Kepala Dinsos PPPA Sampang, Fadeli mengatakan dengan tegas, siapapun oknum yang bermain-main dan membuat bingung KPM PKH di kota Bahari, dia harus siap-siap bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan.
Pihaknya mengaku akan melakukan langkah-langkah yang terukur untuk membuat oknum tidak bertanggung jawab itu jera dan enggan untuk mengulangi kelakuan yang melanggar ketentuan yang ada itu.
“Laporkan kalau ada oknum yang bermain-main dengan KPM PKH. Jangan melakukan hal-hal yang diluar ketentuan, disaat melanggar ketentuan maka harus siap bertanggung jawab dan jangan sampai membuat Masyarakat kebingungan,” katanya kepada maduranews.
Untuk kekosongan pendamping PKH dibeberapa desa kota Bahari, dia mengungkapkan kalau pihaknya sudah mengajukan permohonan penambahan pendamping kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di tahun lalu dengan jumlah 35 orang.
Menurutnya, langkah permohonan yang dilakukan pihaknya itu merupakan upaya untuk mengidealkan Pendamping PKH dengan Jumlah KPM dan mencegah terjadinya penyelewengan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kita sudah mengusulkan untuk penambahan yang di kabupaten Sampang ini. Idealnya 1 orang, sekian sekitar 400-an orang cakupan. Kami kemarin mengajukan sebanyak 35 orang,” ungkapnya.
Dia juga menuturkan pendamping PKH itu kedepannya akan bekerja dan mendampingi KPM dengan berdasarkan Kartu Tanda Penduduknya (KTP) masing-masing. Sehingga tidak akan ada lagi pendamping yang berasal dari kecamatan A, mendampingi KPM di kecamatan B.
“Iya, kita sudah mengajukan ke kementerian. Untuk saat ini belum malah ada kebijaksanaan dari kementerian itu berdasarkan dari KTP mereka,” pungkasnya. (raf)