MADURANEWS.CO, Sampang- Program listrik desa (Lisdes) di Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tak kunjung terealisasi. Sejumlah warga sudah mengeluarkan uang untuk membeli kabel sambungan di luar jatah yang ditetapkan PLN Sampang.
Pembelian kabel tersebut berlaku bagi warga yang jarak rumahnya dengan tiang sambungan melebihi 15 meter. Sebab, PLN Sampang hanya memebri jatah 15 meter untuk kabel sambungan ke tiang utama.
“Tidak sedikit uang pribadi yang harus kami keluarkan karena jarak untuk menyambung (kabel) dan mendapatkan arus listrik cukup jauh, kurang lebih 200 hingga 300 meter,” kata S (inisial), warga Desa Dulang yang enggan disebutkan namanya, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, jatah kabel sambungan ke tiang utama yang diberikan PLN ketika pemasangan listrik hanya 15 meter. ”Sehingga kami harus menggelontorkan dana lagi untuk menambah kekurangan (kabel) dari jatah yang dikasih PLN,” tuturnya.
Masad (40), warga Desa Dulang yang lain menambahkan, pemasangan tiang utama penyangga kabel Lisdes di Dulang sudah dilakukan pada tahun 2019 lalu oleh pihak PLN. Namun, hingga kini kabel arus listrik utama belum terpasang. ”Tiang-tiang yang awalnya berdiri tegak saat ini sudah ada yang miring tanpa ada kabel penyalur listrik,” ucapnya.
Padahal, lanjut dia, masyarakat Desa Dulang sangat membutuhkan aliran listrik. “Arus listrik sangat dibutuhkan oleh warga di sini. Listrik yang sekarang dirasakan oleh warga Dulang itu hasil dari menyambung dari tetangga sebelah,” ujarnya.
Informasinya, program Lisdes tersebut merupakan program pemerintah Kabupaten Sampang TA 2018 dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 1,6 miliar. Program itu dicanangkan untuk memperluas jangkauan arus listrik ke desa-desa terpencil di Kabupaten Sampang. (c2/lum)