MADURANEWS.CO, Sampang– Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto mengatakan, bahwa untuk tahap awal dirinya menjabat sebagai kepala pemerintahan kabupaten Sampang, Ia akan berpikir kedepan, yakni tahun 2025. Karena kalau tahun 2024 ini menurut dia sudah selesai dan tinggal menjalankan.
Lebih lanjut, Rudi mengaku kalau nanti dirinya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) akan mengecek program tahun ini, dan akan mengkolaborasikannya dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Untuk Sampang perencanaan-perencanaan atau pasial yang ada. Dimana daerah yang kurang air, terus skemanya gimana, apakah kita akan mendorong adanya Embung-Embung atau yang sekala besar itu waduk, itu kita coba cari Solusinya,” katanya, Kamis (01/02/2024).
Rudi kemudian menambahkan, kalau dirinya juga akan berusaha bagaimana pertanian itu bisa terdukung dari tembakau. Selain itu menurut dia Kota Bahari itu Holtikultura-nya bagus, dan itu juga akan pihaknya dorong.
Karena dirinya bagian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) teknologi-teknologi yang kemudian untuk mendukung Pasca panen itu juga akan dirinya cari biar bisa efektif di Kabupaten Sampang.
“Karena banyak teknologi yang bisa kita pakai, baik itu teknologi Ozon yang kemudian bisa membuat buah-buahan atau sayuran lebih tahan lama,” ungkapnya.
Hal-hal yang seperti itu menurut Rudi itu penting untuk digali dan dikolaborasikan. Jadi untuk maju pasti tidak bisa sendiri dan harus pihaknya ngajak swasta, pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi sebagai mitra agar kemudian masyarakat Sampang pembangunan SDM-nya, kesehatannya, dan pendidikannya bisa terjamin. Dan baru setelah itu bisa bicara masalah sosial ekonomi. Kalau misalnya masyarakatnya sakit, terus tidak berpendidikan itu menurut dia akan menjadi masalah kedepan.
“Kita di kondisi bonus demografi, bagaimana Sampang ini ikut dalam transisi itu. Transisi dimana Indonesia menjadi negara maju,” ucapnya.
Selain itu, Rudi juga meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sampang untuk menjaga Netralitas, dan berhati-hati jarinya dalam menghadapi Pemilu 2024. Karena dirinya kwatir itu akan banyak mata yang kemudian melihat, dan itu yang menurutnya harus dijaga.
“Karena jari kita itu kadang yang sering Slip sekarang, bukan mulut lagi. Dan itu yang menjadi konsen kita, dorong untuk kedamaian dalam proses kita berdemokrasi,” ungkapnya. (san)