MADURANEWS.CO, Sampang– Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membenarkan kabar masalah pihaknya yang tidak menerima masyarakat yang mau berobat.
Kepala Puskesmas Kedungdung, Hilmi Ainul Yakin mengatakan, kalau memang benar adanya masyarakat yang mau berobat yang tidak diterima oleh pihaknya. Namun menurut dia, bukan berarti pihaknya menolak orang tersebut untuk berobat di puskesmas yang ia pimpin. Tapi, pihaknya memang tidak menerima masyarakat mau berobat yang Fasilitas Kesehatan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bukan di Puskesmas tempat Ia bekerja.
“Puskesmas Kedungdung memang tidak menerima masyarakat berobat jika menggunakan BPJS yang Faskes-nya terdaftar di Puskesmas Banjar akan tetapi hal seperti itu bukan berarti ditolak,” katanya.
Ia kemudian menuturkan, meskipun pihaknya tidak menerima orang tersebut berobat di puskesmas Kedungdung, Hilmi mengaku pihaknya telah menyarankan dan mengarahkan kepada calon pasien tersebut untuk berobat di Puskesmas sebagaimana Fasilitas Kesehatan yang tercantum di kartu BPJS-nya.
“Kami arahkan untuk berobat pada Puskesmas Banjar karena disana juga ada dokter gigi,” tuturnya.
Selanjutnya, Ia mengungkapkan kalau masih banyak masyarakat yang tempat tinggalnya ada di sekitar puskesmas Kedungdung, tapi Fasilitas Kesehatannya ada di Puskesmas Banjar. Menurut dia, pihaknya juga sudah sering mensosialisasikan masalah Fasilitas Kesehatan itu terhadap masyarakat, namun masyarakat masih banyak yang berobat diluar faskesnya.
“Kami sudah mensosialisasikan terkait faskes namun masih ada juga masyarakat yang tetap berobat diluar faskes,” ungkapnya.
Langkah yang pihaknya lakukan dengan tidak menerima masyarakat yang mau berobat secara umum itu, menurut Hilmi dikarenakan untuk mencegah adanya tudingan terhadap pihaknya, kalau pihaknya masih menarik biaya terhadap masyarakat yang notabene memiliki BPJS.
“Langkah itu adalah antisipatif Puskesmas dikemudian hari makanya petugas mengarahkan untuk berobat sesuai dengan faskes,” pungkasnya. (san)