MADURANEWS.CO, Sampang- Ratusan warga pengusaha mikro dan nelayan antri di halaman belakang Mapolres Sampang. Mereka rela berdesakan untuk menerima Bantuan Tunai Pangan Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN).
Bantuan tersebut digelontorkan pemerintah melalui institusi kepolisian dalam rangka mengantisiasi dampak ekonomi pandemi Covid-19. Nilai bantuannya sebesar Rp 600 ribu untuk gelombang pertama dan gelombang kedua sebesar Rp 300 ribu khusus petani dan nelayan. Target penerimanya sebanyak 19.250 nelayan dan pemilik usaha mikro. Warga yang mendapatkan bantuan itu rela antri dari pagi hingga pagi lagi.
“Program BT-PKLWN untuk usaha mikro yang terdampak pandemi Cobid-19, sekaligus bentuk kepedulian dari pemerintah pada warga untuk kelangsungan usaha mikro (PKL, warung dan nelayan) dalam rangka pemulihan perekonomian nasional,” terang Kapolres Sampang AKBP Arman, Senin (23/04/2022) malam. Saat ini, masyarakat yang telah menerima bantuan itu sekitar 1.800 orang.
Beng (49), salah satu nelayan penerima BT-PKLWN, mengaku rela antri dari pagi hingga larut malam. Meskipun capek, dia tampak masih tetap bertahan antri bersama ratusan warga yang lain. Dia menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 300 ribu.
“Saya sudah ikut antri sejak tadi pagi agar tidak terlalu ramai. Ternyata yang terjadi, penerima BT-PKLWN gelombang 2 cukup banyak dan berdesa-desakan,” katanya sekitar pukul 01.00 WIB.
Pantauan di lokasi, higga pukul 01.00 dini hari penyaluran BT-PKLWN di Mapolres Sampang masih berlangsung. (c1/mu)