MADURANEWS.CO, Sampang– Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 M untuk hibah ke Tentara Republik Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Setempat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2024 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Yuliadi Setiawan mengatakan, bahwa anggaran hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang untuk pengamanan Pemilukada Tahun 2024 mendatang sebesar Rp 6 miliar. Jumlah Rp 6 millar tersebut terbagi di dua Institusi, yaitu di Kepolisian Resor Sampang sebesar Rp 4 miliar, dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0828 Sampang sebesar Rp 2 miliar.
“Untuk keamanan pemilu ada di Polres dan Kodim. Untuk hibah ke Polres sebesar Rp 4 miliar, dan untuk Kodim Rp 2 miliar, total semua Rp 6 miliar,” katanya, Kamis (16/11/2023).
Sementara untuk hibah kepada Bawaslu Sampang pihaknya sudah mematok anggaran sebesar Rp 10 miliar. Dan pembahasan terkait hibah itu menurut dia beberapa hari kemarin sudah dilakukan. Namun, Rp 10 miliar itu susah untuk bisa naik dan memenuhi harapan daripada bawaslu. Karena anggaran sudah ngepres dan sudah tidak ada.
“Rp 10 miliar itu sudah kita hitung, dan itu cukup untuk dihibahkan ke Bawaslu,” tuturnya.
Wawan juga mengungkapkan alasan kenapa pihaknya tidak bisa menambah hibah ke bawaslu Kota Bahari. Karena menurut gambaran pihaknya kalau dibandingkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan bawaslu, perjalanan dinas sekretariat Panitia Pengawas kecamatan (Panwascam) jumlah anggota yang di konsep oleh bawaslu, itu jauh lebih banyak bawaslu. Padahal semua teknis pelaksanaan itu ada di KPU, seharusnya bawaslu malah porsinya itu lebih kecil.
“Iya, otomatis kalau semakin banyak di tugaskan disitu orangnya lebih banyak, otomatkat anggarannya lebih banyak. Nah, itu nanti akan kita rasionalisasi,” pungkasnya. (san)